Terkoreksi 2 Hari, IHSG Rabu Ditutup Melemah ke Level 6.907

0
495
Sektor Jasa Keuangan

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham penutupan Rabu sore ini (22/11) melemah 54,953 poin (0,79%) ke level 6.906,953 setelah dibuka turun ke level 6.938,884.

IHSG bergerak terkoreksi di hari keduanya ke seminggu terlemahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah oleh risalah the Fed yang menunjukkan belum berencana akan memangkas bunga, serta mengikuti Wall Street yang berakhir dalam koreksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah tajam 0,86% atau 133 poin ke level Rp 15.625, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah rebound terbatas; bangkit dari hampir 3 bulan terendahnya setelah the Fed menunjukkan dalam minutes-nya akan mempertahankan kebijakan ketatnya mengejar target inflasi AS.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.492, serta terpantau melemah di hari ketiganya ke level 2 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 22,906 poin (0,33%) ke level 6.938,884. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,782 poin (0,09%) ke level 914,938. Siang ini IHSG 41,840 poin (0,60%) ke level 6.919,950. Sementara LQ45 terlihat tuurn 0,33% atau 3,007 poin ke level 912,713.

IHSG kemudian bergerak menurun dan ditutup melemah 54,953 poin (0,79%) ke level 6.906,953. Tercatat saat ini sebanyak 180 saham naik, 355 saham turun dan 225 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed, di antaranya Nikkei yang merangkak naik 0,29%, dan Indeks Hang Seng yang flat 0,00%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Merdeka Cooper (MDKA) -12,50%, Pertamina Geothermal (PGEO) -10,89%, Barito Renewables (BREN) -9.96%, dan Barito Pacific (BRPT) -4,81%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjut terkoreksi ke seminggu terendahnya dan menjauhi overbought sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed bias melemah mengikuti Wall Street yang ditutup dalam koreksi oleh arah kebijakan the Fed.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih ditahan oleh profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.010 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.829, dan bila tembus ke level 6.592.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group