Mengenal Bunga Sakura, Ikonik Negara Jepang

0
802
Bunga Sakura, cherry blossom (Foto: Vera HG)

(Vibizmedia – Gaya Hidup) Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan bunga khas negara Jepang dan menjadi ikon negara ini, yaitu bunga Sakura yang terkenal dengan keindahannya.

Asal usul kata “sakura” adalah kata “saku” (bahasa Jepang untuk “mekar”) ditambah akhiran yang menyatakan bentuk jamak “ra”. Dikenal juga dengan nama lainnya : Cherry Blossom. Merupakan bunga pepohonan dari genus prunus atau subgenus Cerasus yang berasal dari Asia dan memiliki berbagai jenis dan warnanya.

Bunga Cherry Blossom bermekaran di seluruh dunia, seperti di USA, Canada, Brasil, Spanyol, Perancis, Swedia, Jerman, Australia, India, Turki, dan tentunya Jepang. Banyak wisatawan dari manca negara mengunjungi Jepang untuk melihat bunga Sakura yang bermekaran. Momen ini sangat ditunggu-tunggu. Tidaklah heran karena bunga Sakura hanya mekar 1 kali dalam setahun yaitu di saat musim semi sekitar bulan Maret-Mei.

Sakura melambangkan pesona, kharisma dan ramah tamah. Bagi orang Jepang, bunga Sakura memiliki filosofi yang sangat penting yaitu kehidupan dan kebahagiaan dimana saat bermekaran maka memiliki makna bahwa setiap kelahiran membawa kebahagiaan. Tetapi juga bermakna kematian dan kesedihan yaitu di saat bunga Sakura berguguran mengingatkan bahwa tidak ada kehidupan yang abadi di dunia.

Karena itulah di Jepang juga banyak ditemukan motif sakura pada pakaian tradisional khas Jepang yaitu Kimono, juga alat tulis, alat makan dan benda-benda yang biasa dipergunakan sehari-hari.

Proses bunga Sakura dimulai dari kuncup hingga gugur hanya memerlukan waktu singkat, yaitu sekitar 6 (enam) hingga 10 (sepuluh) hari. Biasanya Sakura bermekaran serentak di satu tempat tetapi gugurnya bisa berbeda-beda waktunya. Cuaca dan angin kencang bisa mempercepat gugurnya bunga Sakura. Bahkan burung merpati juga menyukai bunga Sakura.

Ada beberapa istilah yang biasa dikenal saat mekarnya bunga Sakura. Kaika, adalah saat bunga Sakura baru mekar dari kuncupnya. Ichibuzaki, adalah istilah saat ada penyakit dan hanya sekitar 15 % saja dari kuncup bunga yang mekar. Mankai, adalah istilah bagi bunga Sakura yang telah mekar dengan sempurna.

Pada saat bunga Sakura sudah mulai rontok, ada beberapa istilah yang dikenal. Ichibu hazakura adalah keadaan pada saat bunga sakura rontok dan daun muda muncul 15 %. Hazakura adalah pada saat bunga sakura seluruhnya rontok dan menyisakan daun muda.

Saat ini sudah dilakukan juga banyak persilangan sehingga memunculkan berbagai jenis Sakura yang baru. Seperti Sakura Ceri Someiyoshino. Ini adalah bunga Sakura yang paling banyak terdapat di Jepang dan merupakan hasil persilangan.

Berikut adalah jenis bunga Sakura yang terkenal di Jepang:
1. Bunga Sakura Hikanzakura/Kanhizakura
Bunga Sakura yang lebih sering tumbuh liar dan menyebar hingga ke China. Di Jepang jenis ini paling banyak ditemukan di Perfektur Okinawa.

2. Bunga Sakura Fuyuzakura
Tergolong sebagai bunga musim dingin karena bunga ini mekar pada saat musim dingin yaitu bulan November – Desember. Daerah Mishimachi di Jepang paling cocok untuk melihat keindahan bunga Sakura Fuyuzakura.

3. Bunga Sakura Shidarezakura
Bunga nya yang berwarna pink, merupakan bunga resmi di kota Kyoto. Jenis ini mekar pada saat musim semi.

4. Bunga Aakura Edohigan
Jenis Aakura ini mempunyai umur yang panjang. Ada beberapa jenis lain yang mirip dengan jenis ini yaitu
– Ishiwarizakura (digolongkan sebagai jenis yang dilindungi)
– Yamadakashinyozakura (digolongkan sebagai jenis yang dilindungi)
– Miharutakizakura adalah jenis Sakura edohigan dengan ciri cabang yang menjuntai.
– Yaebenishidare memiliki ciri banyak warna dan cerah.

5. Bunga Sakura Yamazakura
Disebut juga ceri bukit, tergolong jenis bunga Sakura liar, banyak ditemukan di pegunungan. Jenis ini biasanya mempunyai kelopak bunga yang indah. Biasanya berbunga dari bulan Maret sampai April.

6. Bunga Sakura Somei Yoshino
Tergolong bunga tunggal dan jenis ini yang paling banyak ditanam. Bunga Sakura Somei yoshino banyak dijumpai di wilayah Shikoku dan Kyushu. Jumlah kelopak bunganya 5 helai, berwarna merah muda pucat dan sepintas terlihat berwarna putih.

7. Bunga Sakura Kawazusakura
Nama lainnya : cheery weeping atau dalam bahasa indonesia berarti ceri menangis. Sebab jenis bunga sakura ini tumbuh tertekuk.

8. Bunga Sakura Ichiyou
Kata ichiyou berarti “daun”. Karena pada saat kelopak telah berbunga, putiknya muncul mirip daun pada tengah bunganya. Jenis sakura ini biasanya mempunyai 22 – 42 helai kelopak dan terkenal di daerah Asakusa. Bahkan, terdapat festival yang secara khusus dibuat saat mekarnya bunga ini.

9. Bunga Sakura Kanzakura/Kanzan
Jenis ini merupakan Sakura berkelopak ganda (yaezakura) dan mudah ditemukan di Jepang, memiliki warna pink sedikit gelap dan ukurannya cukup besar. Setiap bunga mempunyai sekitar 52 helai kelopak. Jenis ini agak lambat mekar, tetapi tidak kehilangan keindahannya

10. Bunga sakura Kikuzakura
Sakura jenis ini mirip dengan pompom dan dikelilingi dengan daun lebar. Jumlah kelopaknya ada sekitar 80 – 132 helai pada setiap bunga. Warnanya pink muda dan dapat dengan mudah ditemui sekitar bulan Mei di kota Tokyo.

11. Bunga Sakura Fugenzou
Jenis ini biasanya mempunyai 42 helai kelopak bunga yang berwarna merah muda. Karakteristik daunnya bergerigi. Jenis sakura ini bisa ditemukan di kota Tokyo.

12. Bunga Aakura Ukon
Spesies ini mempunyai warna sedikit kekuningan. Jumlah kelopaknya sekitar 12 – 22 helai. Bunga sakura ini mekar pada bulan April dan biasa ditemukan di daerah Tokyo.

Uniknya bunga Sakura juga digunakan sebagai simbol tahun ajaran sekolah. Hal ini karena bunga Sakura mulai berbunga pada awal April, saat pelajaran baru bagi para murid sekolah. Ketika mereka pergi ke sekolah lebih awal, bunga Sakura mekar dengan indah di jalan, seolah mengundang untuk mulai belajar lagi setelah liburan panjang mereka. Itulah sebabnya bunga Sakura sering digunakan sebagai tanda mulai sekolah. Menyenangkan sekali pergi ke sekolah dengan bunga Sakura di hari pertama sekolah.

Selain itu di Jepang dan Korea ada berbagai jenis makanan yang menggunakan bunga Sakura sebagai campuran. Mungkin agak bingung, bagaimana bunga bisa digunakan sebagai penyedap dan campuran makanan? Penggunaan bunga Sakura sebagai bahan makanan tidak langsung dimakan begitu saja. Membutuhkan proses disebut shiozuke atau pengasinan. Setelah pengasinan, bunga Sakura berubah menjadi sakurazuke, sudah bisa dimakan.

Biasanya orang Jepang memakan kelopak dan daun bunga Sakura dicampur dengan kue mochi, yang cocok sebagai hidangan di musim semi. Sakurazuke juga bisa direndam dengan air panas yang disebut dengan teh sakura. Dengan warna merah muda dan rasa yang lembut, teh Sakura biasanya disajikan saat acara pernikahan.

Bunga Sakura, cherry blossoms di Jepang (Foto: Vera HG)

Penulis: Ester Novianti

Editor : Hanny Nugrahani