Pelaku Industri Keuangan, Prabowo: Kelola Uang Rakyat, Kita Harus Bertanggungjawab

0
253
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutannya pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 di Komplek Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, pada Jumat, 29 November 2024. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa para pelaku industri keuangan untuk menjalankan mandatnya dengan bijak, bertanggung jawab, dan penuh integritas demi melindungi kepentingan rakyat Indonesia.

Menurutnya, pelaku industri keuangan merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan kemerdekaan bangsa.

“Anda memainkan peran yang penting, anda mengelola uang rakyat Indonesia. Kita harus jaga uang rakyat, kita harus bijak, kita harus bertanggungjawab karena ini adalah darah dan keringat rakyat Indonesia, darah dan keringat ratusan juta rakyat Indonesia yang bekerja sangat keras,” ungkap Presiden Prabowo pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 di Komplek Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, pada Jumat, 29 November 2024.

Kepercayaan yang diberikan kepada sektor keuangan, lanjutnya, adalah tanggung jawab besar karena merupakan bagian yang sangat vital dari kedaulatan bangsa. Presiden pun mengutip seorang tokoh politik yang mengatakan bahwa menghancurkan suatu negara dapat dimulai dengan menghancurkan sistem keuangannya.

“Jadi saudara-saudara, Gubernur BI, Menteri Keuangan, Ketua OJK, semua pelaku keuangan tugas dan tanggung jawab saudara tidak ringan. Kalau pakai ilmu tentara mungkin saudara-saudara adalah jenderal-jenderal bintang empat,” kata Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki fundamental dan sumber daya yang kuat. Presiden Prabowo pun menekankan bahwa pemangku kebijakan tidak boleh lengah dalam menjaga kekayaan negara, menghindari kebocoran, dan membangun tata kelola yang bersih.

“The curse of a resource-rich nation sometimes cannot take care and protect their resources. Kemudian terjadi sikap completion, sikap puas diri, sikap lengah. Dengan kelengahan, dengan ketidakwaspadaan, terjadi kebocoran-kebocoran yang tidak perlu terjadi,” kata Prabowo.