Kemenkes dan P2MI Tingkatkan Peluang Tenaga Kesehatan Indonesia di Pasar Global

0
370
Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menggelar pertemuan strategis (Foto: Kemenkes)

(Vibizmedia – Jakarta) Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), berkomitmen untuk memperluas peluang kerja tenaga kesehatan Indonesia di pasar internasional. Komitmen ini diwujudkan dengan langkah strategis, termasuk penyelarasan regulasi, penguatan pendidikan, dan penyederhanaan prosedur.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, bersama Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, mengadakan pertemuan untuk membahas peningkatan jumlah tenaga kesehatan Indonesia yang akan dikirim ke luar negeri. Menkes Budi menjelaskan bahwa kebutuhan global terhadap tenaga kesehatan, terutama perawat, sangat besar. Saat ini, terdapat kekurangan sekitar 6,4 juta perawat di dunia, sementara Indonesia baru mengirimkan sekitar 10.000 tenaga kesehatan.

Menkes Budi menetapkan target ambisius untuk meningkatkan kontribusi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan tersebut, dengan harapan dapat mengirimkan 2.000 tenaga kesehatan pada tahun depan, meningkat menjadi 5.000, dan mencapai 10.000 per tahun di masa depan.

Gaji yang ditawarkan untuk tenaga kesehatan Indonesia di luar negeri menjadi daya tarik utama. Perawat di Jepang dapat memperoleh sekitar Rp30 juta per bulan, sedangkan di Jerman mencapai Rp50 juta. Ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan Indonesia dan menyumbang devisa bagi negara.

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menambahkan bahwa pemerintah telah menyepakati berbagai kemudahan untuk calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sektor kesehatan. Salah satunya adalah penyederhanaan proses pemeriksaan kesehatan sesuai dengan persyaratan negara tujuan, tanpa tambahan syarat yang tidak relevan. Pemerintah juga mendorong standarisasi biaya pemeriksaan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.

Pemerintah juga memperkuat peran Politeknik Kesehatan (Poltekkes) untuk mendukung pengiriman tenaga kesehatan ke luar negeri. Poltekkes akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan negara tujuan, termasuk penguasaan bahasa asing.

Kolaborasi antara Kemenkes dan Kementerian P2MI ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan jumlah tenaga kesehatan Indonesia di pasar global, tetapi juga untuk memperkuat daya saing Indonesia dalam sektor kesehatan. Dengan peluang pendapatan yang besar dan peningkatan kesejahteraan, program ini diharapkan dapat mendukung pembangunan ekonomi nasional dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.