(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Selasa sore ini (4/2), terpantau rebound 43,401 poin (0,62%) ke level 7.073,459 setelah dibuka naik ke level 7.093,981.
IHSG bergerak bangkit dari oversold-nya walau agak tertahan, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya menguat setelah Trump menunda pengenaan tariff atas Canada dan Mexico, sambil mencermati Wall Street yang berakhir semalam terkoreksi dari kenaikan kemarin.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,54% atau 89 poin ke level Rp 16.340, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menguat tipis setelah bergerak fluktuatif; naik terbatas dari fluktuatif tertekan setelah Trump menunda 1 bulan penetapan tariff atas Canada dan Mexico.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.429, serta terpantau rebound dari oversold area di 7 bulan lebih terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 63,923 poin (0,91%) ke level 7.093,981. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,430 poin (0,42%) ke level 814,900. Siang ini IHSG menguat 68,152 poin (0,97%) ke level 7.098,210. Sementara LQ45 terlihat turun 0,23% atau 1,960 poin ke level 841,630.
IHSG kemudian agak turun dan ditutup menguat 43,401 poin (0,62%) ke level 7.073,459, sedangkan LQ45 turun 1,460 poin (0,18%) ke level 810,010. Tercatat saat ini sebanyak 321 saham naik, 257 saham turun dan 221 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed menguat di antaranya Nikkei yang naik 0,71%, dan Hang Seng yang menanjak tajam 2,83%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bangkit dari oversold-nya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed menguat setelah Trump menunda pengenaan tariff atas Canada dan Mexico.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi dengan bias menguat, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.325 dan 7.400. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.931, dan bila tembus ke level 6.843.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group