Dukung Kualitas dan Ketahanan Konstruksi, SIG Suplai Bahan Bangunan untuk Flyover Madukoro

0
320
Flyover Madukoro ydibangun dengan produk SIG, membentang sejauh 1,2 kilometer untuk mengurangi beban lalu lintas dan meningkatkan konektivitas di Kota Semarang, Jawa Tengah. (Foto: SIG)

(Vibizmedia – Jakarta) Pemerintah terus memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk mengatasi kemacetan di perkotaan. Sebagai bagian dari upaya tersebut, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) telah memasok bahan bangunan untuk pembangunan Flyover Madukoro di Semarang, Jawa Tengah, yang bertujuan mengurangi beban lalu lintas di kawasan tersebut. Flyover sepanjang 1,2 kilometer ini telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada akhir 2024 dan diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas serta mendukung aktivitas ekonomi di sekitar Pelabuhan dan Bandara Ahmad Yani, Semarang.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengungkapkan bahwa pengalaman SIG dalam membangun berbagai proyek besar di Indonesia menunjukkan ketahanan konstruksi yang didukung oleh material berkualitas. Ia menambahkan bahwa SIG telah berkontribusi dalam pembangunan beberapa landmark nasional, seperti Monumen Nasional, Gedung MPR dan DPR, Tol Bali Mandara, serta Jembatan Suramadu, yang membuktikan kualitas produk perusahaan dalam mendukung konstruksi infrastruktur yang tahan lama.

Vita juga menjelaskan bahwa SIG terus berinovasi dan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam rantai pasoknya guna mengurangi emisi serta mempercepat transisi menuju industri hijau. Dalam ESG Forum yang berlangsung di Jakarta pada 31 Januari 2025, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan bahwa pemerintah mendukung langkah industri dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan. Selain itu, ia juga menegaskan komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan rakyat melalui program pembangunan 3 juta rumah.

Pemerintah terus berupaya mengamankan investasi luar negeri, termasuk dari Qatar, untuk mendukung pembangunan antara 4 hingga 6 juta rumah. Sebagai bagian dari kontribusinya dalam program tersebut, SIG mendorong penggunaan bata interlock presisi—produk turunan semen hijau yang memungkinkan proses pembangunan rumah lebih cepat, hanya dalam waktu 15 hingga 21 hari.

Direktur SIG, Donny Arsal, menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak serta inovasi teknologi dalam mencapai target pembangunan perumahan nasional. Ia menyatakan bahwa teknologi bata interlock presisi dapat mengubah metode pembangunan rumah menjadi lebih efisien dan cepat, dengan hasil konstruksi yang kokoh serta tampilan modern, sehingga memberikan nilai tambah bagi pengembang dan pemilik rumah.