Inflasi IHK Mei 2025 Terjaga Dalam Kisaran Sasaran 2,5+1%

0
422
IHK Oktober 2025 Mengalami Inflasi 2,86% (yoy) Lebih Tinggi dari Bulan Lalu
Sumber: Bank Indonesia

 

(Vibizmedia – Economy & Business) – Dilansir dari Bank Indonesia, Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2025 terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1%. Karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK Mei 2025 tercatat deflasi sebesar 0,37% (mtm). Sehingga secara tahunan inflasi IHK menurun menjadi 1,60% (yoy).

Deflasi di bulan Mei 2025, didorong oleh kelompok volatile food dan administered prices. Inflasi yang terjaga rendah ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi.

Yaitu antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).
Melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2025 dan 2026.

Kelompok inti mengalami inflasi.

Inflasi kelompok inti pada Mei 2025 tercatat sebesar 0,08% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,31% (mtm). Perkembangan inflasi inti tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan harga beberapa komoditas global, di tengah ekspektasi inflasi yang terjaga.

Realisasi inflasi inti pada Mei 2025 disumbang terutama oleh inflasi komoditas tarif pulsa ponsel, emas perhiasan, dan kopi bubuk. Secara tahunan, inflasi inti Mei 2025 tercatat sebesar 2,40% (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,50% (yoy).

Kelompok volatile food mengalami deflasi.

Kelompok volatile food pada Mei 2025 mengalami deflasi sebesar 2,48% (mtm), lebih dalam dibandingkan deflasi bulan sebelumnya sebesar 0,04% (mtm). Deflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas aneka cabai dan aneka bawang didukung oleh pasokan yang meningkat. Hal ini seiring dengan berlangsungnya masa panen hortikultura dan meningkatnya realisasi impor bawang putih.

Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami deflasi sebesar 1,17% (yoy), menurun dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,64% (yoy). Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap terkendali. Hal ini didukung oleh eratnya sinergi antara Bank Indonesia bersama TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah.

Kelompok administered prices mengalami deflasi.

Kelompok administered prices (harga bergejolak) pada Mei 2025 mengalami deflasi sebesar 0,02% (mtm). Angka ini menurun dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 5,21% (mtm). Deflasi kelompok administered prices terutama disumbang oleh komoditas angkutan antarkota.

Hal ini seiring dengan normalisasi tarif angkutan pascaperiode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri. Dan komoditas bensin sejalan dengan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

Secara tahunan, kelompok administered prices tercatat inflasi sebesar 1,36% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,25% (yoy).

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting