
(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) menegaskan komitmennya memperkuat penyebaran informasi program prioritas nasional, termasuk Program Cek Kesehatan Gratis (CKG), melalui tiga kanal utama: indonesia.go.id, Indonesia Baik, dan infopublik.id.
Ketua Tim Pengelolaan Aset dan Akses Layanan Informasi Publik, Direktorat Informasi Publik, Moh. Taufiq Raof, menyampaikan hal itu dalam rapat koordinasi lintas kementerian/lembaga, Rabu (30/7/2025). “Kami siap mengamplifikasi informasi CKG lewat berbagai kanal resmi yang kami kelola, dari portal berita indonesia.go.id, platform edukasi Indonesia Baik, hingga infopublik.id yang terhubung dengan mitra komunikasi daerah di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Taufiq menjelaskan, indonesia.go.id berfungsi sebagai kanal utama komunikasi kebijakan pemerintah berbasis verifikasi dan jurnalisme profesional. Indonesia Baik difokuskan untuk soft campaign dengan narasi positif dan kemasan yang ringan, tanpa terlalu menonjolkan identitas pemerintah agar lebih mudah diterima masyarakat.
Sementara itu, infopublik.id menjadi portal berita yang terhubung langsung dengan jaringan Media Center di berbagai daerah. Konten dari portal ini juga didistribusikan melalui forum redaksi bersama yang melibatkan LKBN Antara, RRI, dan TVRI.
Kemkomdigi membuka ruang kolaborasi untuk pengemasan ulang siaran pers, materi promosi, maupun dokumentasi kegiatan terkait CKG, termasuk peliputan konferensi pers atau agenda bersama kementerian/lembaga. “Silakan informasikan jika ada bahan konten atau rencana konferensi pers terkait CKG. Kami siap mengirim tim dan membantu amplifikasi,” kata Taufiq.
Seluruh konten CKG yang telah diproduksi sejak awal 2025 akan terus diperbarui dan dilaporkan ke Kementerian Kesehatan. Kemkomdigi juga menyiapkan bank data dan folder bersama yang dapat diakses oleh tim komunikasi lintas kementerian.
“Kolaborasi ini penting agar program seperti CKG tidak hanya terdengar, tapi benar-benar dipahami dan dimanfaatkan masyarakat. Pendekatan yang tidak terlalu formal justru lebih efektif di ruang digital saat ini,” pungkasnya.








