Vietnam: Antara Riuh Motor dan Indahnya Wisata

0
1041
Kantor Pos Saigon, gedung yang nampak cantik di tengah kota (Foto: Vera HG)

(Vibizmedia – Gaya Hidup) Kalau  pernah berkunjung ke Vietnam, satu hal yang langsung mencuri perhatian adalah banyaknya sepeda motor yang memenuhi jalan. Dari jalan utama di pusat kota Hanoi hingga gang-gang sempit di Ho Chi Minh City, motor melaju silih berganti. Fenomena ini bukan sekadar soal pilihan transportasi, tapi juga cerminan kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Vietnam.

Keriuhan sepeda motor di Vietnam (Foto: Devie)

Motor: Murah, Praktis, dan Masuk Akal

Alasan utamanya jelas: motor jauh lebih terjangkau daripada mobil. Dengan modal sekitar 15–40 juta dong (Rp10–25 juta), masyarakat Vietnam sudah bisa punya kendaraan sendiri. Bandingkan dengan mobil yang harganya bisa ratusan juta dong, belum lagi pajak dan bea masuk yang bisa melipatgandakan harga. Di negara dengan biaya hidup yang harus dihemat, motor jadi pilihan yang paling masuk akal.

Cocok untuk Kota yang Padat dan Jalan Sempit

Kota-kota besar Vietnam punya banyak jalan sempit dan sering dilanda macet. Motor jadi kendaraan yang paling dibutuhkan di situasi seperti ini — lincah, hemat tempat, dan bisa menjangkau area yang mobil tak bisa masuki. Banyak gang dan pemukiman hanya bisa dilewati motor, sehingga kendaraan roda dua ini benar-benar menjadi sahabat perjalanan sehari-hari.

Lebih dari Sekadar Kendaraan

Bagi orang Vietnam, motor adalah bagian dari hidup. Anak sekolah, pedagang, pekerja kantoran, bahkan satu keluarga pun bisa naik motor bersama. Motor bukan cuma alat transportasi, tapi juga sarana bekerja: mengantar barang, berjualan keliling, hingga jadi ojek online. Di budaya populer, motor sering digambarkan sebagai simbol kebebasan, petualangan, dan kemandirian — terutama bagi generasi muda.

Suasana jalan di Vietnam (Foto; Devie)

Angkanya Fantastis

Data resmi tahun 2024 mencatat ada sekitar 25 juta sepeda motor aktif di jalanan Vietnam, sementara mobil pribadi hanya sekitar 2,2 juta unit. Artinya, lebih dari 90% kendaraan di Vietnam adalah motor! Tidak heran kalau pemandangan lalu lintasnya begitu khas dan unik.

Tantangan dan Perubahan

Tentu saja, jumlah motor yang begitu banyak punya dampak, terutama pada polusi udara. Pemerintah Vietnam kini mendorong peralihan ke motor listrik, dengan dukungan produsen lokal seperti VinFast yang menawarkan harga lebih terjangkau. Transportasi umum seperti MRT dan BRT juga mulai dikembangkan, walaupun belum menjangkau semua wilayah.

Keistimewaan Vietnam yang Bikin Wajib Dikunjungi

Di balik hiruk pikuk lalu lintasnya, Vietnam adalah negara yang penuh pesona. Beberapa alasan kenapa kamu wajib menambahkannya ke daftar liburan:

  1. Pemandangan Alam yang Spektakuler: Dari keindahan Teluk Ha Long yang masuk daftar UNESCO hingga sawah bertingkat di Sapa, Vietnam punya lanskap alam yang menawan.
  2. Kaya Budaya dan Sejarah: Jejak sejarah kerajaan, kolonial Prancis, dan Perang Vietnam bisa ditemui di museum, bangunan tua, dan monumen bersejarah.
  3. Kuliner yang Menggoda: Pho hangat, banh mi renyah, dan kopi Vietnam yang khas wajib dicoba.
  4. Harga Ramah Kantong : Baik transportasi, makanan, maupun penginapan relatif murah dibanding banyak destinasi lain di Asia.
  5. Keramahan Warga Lokal : Meski sibuk di jalanan, orang Vietnam terkenal ramah dan senang membantu wisatawan.

Jadi, saat berkunjung ke Vietnam, jangan hanya terpukau pada riuhnya motor yang jadi ciri khas negara ini. Nikmati juga keindahan alam, kekayaan budaya, dan lezatnya kuliner — semuanya akan membuat perjalanan yang seru dan  tak terlupakan.

Penulis : Devie