Pertamina Masuk 171 Besar Dunia Versi Fortune Global 500

0
207

(Vibizmedia -Jakarta) PT Pertamina (Persero) kembali mencatatkan prestasi gemilang. Perusahaan energi pelat merah ini berhasil menempati peringkat 171 dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2025, yang memuat deretan perusahaan dengan kinerja terbaik di dunia.

Capaian ini menjadi dorongan kuat bagi Pertamina untuk terus memperkuat perannya dalam mewujudkan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo, khususnya dalam hal kemandirian dan ketahanan energi nasional.

Tidak hanya di tingkat global, pada Juni 2025 Pertamina juga meraih posisi ketiga dalam daftar Fortune Southeast Asia 500, yang menobatkannya sebagai salah satu perusahaan terbaik di kawasan Asia Tenggara.

Produksi Migas Tinggi, Energi Hijau Terus Tumbuh

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyebut pengakuan internasional ini bukan hanya soal catatan keuangan positif, tetapi juga keberhasilan operasional.

Pada 2024, Pertamina membukukan produksi minyak dan gas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD). Dari angka tersebut, Pertamina menyumbang 69% produksi minyak nasional dan 37% produksi gas nasional.

“Dengan capaian ini, Pertamina berperan nyata dalam mewujudkan swasembada energi,” kata Fadjar.

Di sisi lain, Pertamina juga fokus mengembangkan energi hijau. Sepanjang 2024, kapasitas produksi energi bersih dan andal terus meningkat hingga mencapai 2.502,12 MW. Langkah ini sejalan dengan tren transisi energi dunia sekaligus memperkuat bauran energi untuk memenuhi kebutuhan nasional di masa depan.

Strategi Ganda untuk Masa Depan

Fadjar menegaskan bahwa di tengah tantangan industri migas global, pengakuan dari Fortune Global 500 dan Southeast Asia 500 menjadi modal berharga bagi Pertamina untuk melanjutkan strategi pertumbuhan ganda (Dual Growth Strategy). Strategi ini mencakup:

  1. Menjaga ketahanan energi nasional dengan mempertahankan bisnis utama migas.
  2. Mendorong bisnis energi terbarukan dan rendah karbon untuk masa depan yang berkelanjutan.

Pertamina optimistis mampu mengatasi tantangan industri migas sekaligus mencapai net zero emission 2060. Seluruh upaya ini berjalan selaras dengan komitmen perusahaan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) serta penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di semua lini bisnisnya.

“Pengakuan internasional ini adalah motivasi bagi seluruh Perwira Pertamina untuk terus memberi yang terbaik bagi bangsa dan dunia,” tutup Fadjar.