Kemenperin Dorong Daya Saing Produk Specialty Lewat Pameran “Specialty Indonesia 2025”

0
179
Spesialty Indonesia 2025
Spesialty Indonesia 2025. FOTO: KEMENPERIN

(Vibizmedia-Nasional) Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan nilai tambah sumber daya hayati lokal seperti kopi, teh, kakao, buah, dan susu melalui peran industri pengolahan. Upaya ini dilakukan guna menghasilkan produk-produk specialty yang berdaya saing, baik di pasar domestik maupun internasional.

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya rangkaian kegiatan Business Matching dan Pameran Specialty Indonesia 2025 yang menampilkan produk unggulan dari subsektor kopi, teh, kakao, olahan buah, hingga olahan susu.

“Semoga industri nasional semakin tangguh, menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan berdaya saing global. Maju terus, maju terus, maju terus industri Indonesia!” tegas Faisol dalam sambutannya saat membuka acara di Plaza Industri, Gedung Kemenperin, Jakarta, Senin (4/8).

Pembukaan pameran turut dihadiri oleh Duta Besar Uni Emirat Arab, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Austria, Azerbaijan, Belgia, Bulgaria, Laos, dan Rusia, yang menunjukkan tingginya perhatian internasional terhadap pengembangan produk specialty Indonesia.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mendorong substitusi impor, penguasaan pasar dalam negeri, serta peningkatan ekspor.

“Specialty Indonesia 2025 menjadi wadah mempertemukan pelaku industri dengan calon pembeli potensial, sekaligus menarik minat masyarakat melalui berbagai side events sesuai selera dan tren konsumen saat ini,” jelas Putu.

Setelah proses kurasi, sebanyak 42 perusahaan terpilih menjadi exhibitor dalam pameran ini, terdiri dari 9 perusahaan pengolahan kakao, 4 perusahaan keju, 11 perusahaan kopi, 13 perusahaan teh, dan 5 perusahaan pengolahan buah. Pameran berlangsung selama lima hari, mulai 4 hingga 8 Agustus 2025.

Puncak kegiatan Business Matching digelar pada 5 Agustus 2025 dengan mempertemukan pelaku usaha dengan potential buyer dari berbagai asosiasi dan lembaga, antara lain Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar, Kamar Entrepreneur Indonesia (KEIND), PHRI, APRINDO, APKRINDO, HIPPINDO, dan Indonesian Chef Association (ICA).

Tidak hanya pameran dan temu bisnis, Specialty Indonesia 2025 juga diramaikan dengan berbagai kompetisi kreatif seperti:

– Bean to Bar Competition (kompetisi olahan kakao),

– Artisan Tea Got Talent 2025 (Tea Mixology Competition), dan

– Kemenperin Latte Art Throwdown 2025 (kompetisi seni olahan kopi).

“Kami mengapresiasi dukungan dari perusahaan, asosiasi industri, kementerian dan lembaga terkait, serta seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam acara ini,” ujar Putu.

Melalui kegiatan ini, Kemenperin berharap industri pengolahan berbasis hayati terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor makanan dan minuman (mamin).