Rally Sekitar Rekor, IHSG Kamis Siang Menguat ke Level 8.003

0
240

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Kamis siang ini (28/8), terpantau menguat 66,951 poin (0,84%) ke level 8.003,127 setelah dibuka naik ke level 7.971,225.

IHSG bergerak rally mencatatkan rekor intraday barunya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat di antara investor mencermati kebijakan moneter Korea Selatan dan reaksi India atas ancaman tariff AS 50%, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam dalam gain dengan S&P 500 di level rekor.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,54% atau 88 poin ke level Rp 16.360, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun sempit setelah melemah terbatas 2 hari di sesi global sebelumnya; agak tertekan di tengah keraguan pasar atas independensi the Fed.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.272, serta terpantau tertekan di posisi sekitar sebulan terlemahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 35,049 poin (0,44%) ke level 7.971,225. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,080 poin (0,50%) ke level 817,550. Siang ini IHSG menguat 66,951 poin (0,84%) ke level 8.003,127. Sementara LQ45 terlihat naik 0,38% atau 3,090 poin ke level 816,560.

Tercatat saat ini sebanyak 386 saham naik, 266 saham turun dan 149 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,61%, dan Hang Seng yang turun 0,82%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa mencatatkan rekor intraday barunya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat di antara investor mencermati kebijakan moneter Korea Selatan.

Berikutnya IHSG kemungkinan berpeluang membukukan rekor penutupan baru, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.022 dan 8.130. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,559 dan bila tembus ke level 7,448.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group