Pertamina NRE Tegaskan Pentingnya Kemitraan Internasional Capai Net Zero 2060

0
303
CEO Pertamina NRE, John Anis menjadi pembicara saat sesi panel Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) di Berlin, Jerman, Kamis (4/9). (Foto: Pertamina NRE)

(Vibizmedia – Berlin, Jerman) CEO Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), John Anis, menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk mempercepat transisi energi global.

Pesan tersebut disampaikan saat dirinya menjadi pembicara dalam panel Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) di Berlin, Jerman, Kamis (4/9).

Sebagai subholding Pertamina, Pertamina NRE memiliki mandat strategis memimpin pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia. Misi ini selaras dengan target pemerintah mencapai net zero emission pada 2060, dengan tetap menjaga ketahanan energi, keterjangkauan, dan keberlanjutan.

Menurut John, transisi energi tidak bisa ditempuh sendirian, melainkan memerlukan kerja sama lintas negara, sektor, dan teknologi. Ia menilai kemitraan dengan investor serta penyedia teknologi Eropa membuka peluang besar, baik dari sisi pendanaan maupun transfer pengetahuan dan inovasi.

John menyebut ada tiga ruang utama kerja sama Indonesia–Eropa yang dapat memberi manfaat nyata:

  1. Investasi dan inovasi bersama, meliputi pendanaan kolektif, skema konsesional, dan transfer teknologi untuk mengembangkan hidrogen hijau, e-fuels, serta teknologi baterai.
  2. Pembelian jangka panjang dan jejaring pasar, yakni kepastian pasar melalui kontrak jangka panjang sekaligus akses komoditas hijau ke pasar Eropa.
  3. Peningkatan kapasitas bersama, melalui kolaborasi berbagi pengetahuan, manufaktur, riset, hingga pengembangan agar Indonesia dapat berkembang menjadi pusat inovasi berkelanjutan.

Selain itu, John menekankan perlunya keseimbangan antara ketahanan energi dengan transisi menuju energi rendah karbon. Pertamina NRE, kata dia, mengadopsi strategi ganda: mengoptimalkan bisnis energi konvensional sekaligus mempercepat pengembangan energi baru seperti surya, bioenergi, hidrogen, dan bahan bakar berkelanjutan.

Pertamina NRE, lanjutnya, terbuka untuk berkolaborasi dengan mitra Eropa maupun internasional demi mencapai target net zero emission (NZE) 2060.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina berkomitmen mengoptimalkan energi baru dan terbarukan sebagai energi masa depan, yang berperan menurunkan emisi karbon sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.