(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (15/9), berakhir terkoreksi, menambah loss dari sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa menurun setelah menanjak terbatas di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS sore ini ini melemah 0,18% atau 30 poin ke level Rp 16.405 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.375. Rupiah terkoreksi dari sekitar 2 minggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 16.387 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.395, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.405.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah menanjak terbatas di sesi global sebelumnya; bergerak fluktuatif di antara bertambahnya estimasi penurunan suku bunga the Fed.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini turun ke 97,48, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,61.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi menguat 83,058 poin (1,06%) ke level 7.937,118, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan Kospi mencetak rekor barunya, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dengan positif dan Nasdaq membukukan rekor kembali oleh prospek penurunan suku bunga the Fed pertenahan minggu ini.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.470 – Rp16.343.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
