Gubernur Pramono Anung Bangun Kantor Pusat Bank Jakarta di SCBD, Minta Restu Menkeu

0
70
Gubernur DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Balai Kota, DKI Jakarta, pada Selasa, 7 Oktober 2025. FOTO: PEMPROV DKI JAKARTA

(Vibizmedia-Nasional) Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana membangun kantor pusat Bank Jakarta, yang sebelumnya dikenal dengan nama Bank DKI, di kawasan elit Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan. Pembangunan gedung baru ini diharapkan menjadi simbol kemitraan strategis antara pemerintah pusat dan daerah serta memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat keuangan regional di Asia Tenggara.

Dalam pertemuannya dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/10), Pramono menyampaikan permohonan persetujuan kepada Kementerian Keuangan terkait pembangunan gedung tersebut. Pasalnya, proyek itu akan dibangun di atas lahan milik Kemenkeu dengan kontrak kerja sama selama 50 tahun.

“Kami juga memohon persetujuan Kementerian Keuangan untuk pembangunan gedung Bank Jakarta di SCBD,” ujar Pramono.

Menurut Pramono, pembangunan gedung baru Bank Jakarta merupakan bagian dari transformasi dan rebranding Bank DKI menjadi Bank Jakarta. Ia menilai kantor pusat lama yang berlokasi di Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat, sudah tidak lagi strategis untuk mendukung visi lembaga keuangan daerah tersebut.

“Kami ingin gedung Bank Jakarta berdiri di kawasan yang elit dan strategis. Kehadiran gedung baru ini di SCBD akan menjadi simbol kemitraan antara pemerintah pusat dan daerah, serta memperkuat sektor jasa keuangan di Ibu Kota,” kata Pramono.

“Kami juga berharap keberadaan kantor pusat baru ini dapat menarik investasi dan mendukung posisi Jakarta sebagai regional financial hub di Asia Tenggara,” tambahnya.

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyambut positif rencana tersebut. Ia menilai pembangunan kantor pusat Bank Jakarta akan memberikan dampak ekonomi signifikan bagi DKI Jakarta dan nasional. Namun, ia memberikan satu syarat kepada Pemprov DKI, yakni agar gedung Bank Jakarta dibangun lebih megah dan representatif dibanding kantor sebelumnya.

“Saya senang, karena ini akan menjadi stimulus nyata bagi perekonomian tanpa pemerintah pusat perlu mengeluarkan dana. Tapi saya minta gedung Bank Jakarta yang baru nanti harus lebih bagus dari yang sebelumnya,” ujar Purbaya.

Purbaya menambahkan, pembangunan gedung ini juga akan menyerap tenaga kerja, meningkatkan aktivitas sektor jasa, serta memperkuat ekosistem keuangan di kawasan SCBD yang dikenal sebagai pusat bisnis nasional.

“Pembangunan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga investasi dalam ekosistem ekonomi Jakarta dan Indonesia,” tutupnya.