Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025, Targetkan Pertumbuhan 5,2 Persen dan Penyerapan Tenaga Kerja Luas

0
218
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Kementerian Ekon)

(Vibizmedia – Nusantara) Pemerintah resmi merumuskan Paket Ekonomi 2025 dan Program Penyerapan Tenaga Kerja, yang mencakup 8 program akselerasi untuk tahun 2025, 4 program lanjutan di 2026, serta 5 program unggulan untuk peningkatan lapangan kerja. Rangkaian kebijakan ini diyakini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen dapat tercapai. Sesuai arahan Presiden, para Menteri telah berkumpul untuk meninjau kesiapan program-program prioritas. Saat ini, PMI Manufaktur masih menunjukkan tren ekspansi di angka 50,4, dan neraca perdagangan juga mencatat surplus sebesar USD 5,49 miliar,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, Senin (6/10/2025).

Salah satu fokus program akselerasi 2025 adalah magang bagi lulusan perguruan tinggi maksimal satu tahun (fresh graduate) yang akan diintegrasikan melalui sistem SIAPKerja. Pemerintah kini sedang memetakan kebutuhan dunia usaha (demand side) baik dari BUMN maupun sektor swasta. Pendaftaran peserta magang akan dibuka mulai 15 Oktober 2025, sehingga lulusan baru dapat segera mengakses peluang kerja yang tersedia.

Selain itu, Menko Airlangga juga menyoroti sejumlah program penyerapan tenaga kerja lain seperti Koperasi Merah Putih, penguatan sektor pertanian dan perikanan, pengembangan desa nelayan, serta revitalisasi tambak di wilayah Pantura seluas 20 ribu hektare.

“Pemerintah turut mendorong percepatan realisasi belanja pada 12 kementerian/lembaga (K/L) dan mengoptimalkan berbagai program seperti Makan Bergizi Gratis, pembangunan sekolah unggulan, serta dukungan bagi UMKM. Presiden juga mengarahkan pemberian stimulus tambahan di kuartal IV, terutama untuk menjangkau lebih dari 30 juta keluarga penerima manfaat, hingga kelompok masyarakat pada desil keempat,” lanjut Airlangga.

Untuk menjaga momentum konsumsi masyarakat, pemerintah juga menyiapkan serangkaian event ritel nasional seperti Hari Belanja Online Nasional (HARBOLNAS) pada 10–16 Desember 2025, yang ditargetkan menghasilkan transaksi hingga Rp35 triliun, serta event BINA Hari Belanja Diskon Indonesia dan EPIC Sale pada akhir Desember.

Stimulus Mobilitas dan Diskon Transportasi

Sebagai bagian dari paket ekonomi, pemerintah juga meluncurkan stimulus khusus Natal dan Tahun Baru 2025/2026 guna mendukung mobilitas masyarakat. Program ini mencakup:

  • Diskon 30 persen tarif kereta api untuk 1,5 juta penumpang (22 Desember 2025 – 10 Januari 2026).
  • Diskon 20 persen tarif dasar kapal Pelni bagi 405 ribu penumpang (17 Desember 2025 – 10 Januari 2026).
  • Potongan biaya jasa pelabuhan ASDP untuk 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan pada periode yang sama.

Untuk transportasi udara, pemerintah menyiapkan diskon tiket pesawat melalui skema PPN Ditanggung Pemerintah (DTP), pengurangan fuel surcharge, dan penurunan harga avtur, sehingga harga tiket diperkirakan turun 12–14 persen. Kebijakan ini berlaku untuk pembelian tiket pada 22 Oktober 2025 – 10 Januari 2026, dan periode penerbangan 22 Desember 2025 – 10 Januari 2026.

“Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dukungan untuk berbagai event wisata, serta paket wisata kuliner dan UMKM yang dibundel secara khusus untuk mendorong belanja masyarakat,” tutup Menko Airlangga.

Apakah Anda ingin saya tambahkan judul berita dan subjudul agar hasilnya lebih siap untuk dipublikasikan di media?