Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Capai Swasembada Pangan Nasional

0
172
Swasembada Pangan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan keterangannya kepada awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 9 Oktober 2025. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan nasional, khususnya komoditas beras.

Arahan tersebut disampaikan Kepala Negara dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang membahas ketahanan pangan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/10).

Usai rapat, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa target swasembada pangan nasional kini semakin dekat untuk dicapai. Ia optimistis bahwa Indonesia tidak akan lagi melakukan impor beras dalam waktu dekat.

“Alhamdulillah, hari ini mudah-mudahan tidak ada arah melintang. Dua bulan ke depan, kurang lebih tiga bulan, insya Allah Indonesia tidak impor lagi. Asal tidak ada iklim ekstrem,” ujar Amran.

Menurut Amran, keyakinan tersebut didukung oleh peningkatan signifikan produksi beras nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga November 2025 produksi beras nasional mencapai 33,1 juta ton dan diperkirakan meningkat menjadi 34 juta ton di akhir tahun. Angka ini naik sekitar 4 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.

“Ini menarik, karena produksi kita oleh FAO diprediksi kenaikannya nomor dua terbesar di dunia setelah Brasil,” imbuh Amran.

Presiden Prabowo juga memberikan perhatian besar terhadap peningkatan kesejahteraan petani. Selain dari sisi produksi, indikator ekonomi pertanian juga menunjukkan perbaikan.
Amran menyebut bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) kini berada di angka 124,36, melampaui target pemerintah sebesar 110. Sementara itu, harga beras mengalami deflasi 0,13 persen pada September 2025, menjadi yang pertama kali terjadi dalam lima tahun terakhir.

Capaian positif tersebut memperkuat optimisme pemerintah untuk melanjutkan penguatan sektor pertanian di subsektor lain. Setelah produksi beras menunjukkan hasil menggembirakan, pemerintah akan memperluas fokus ke komoditas strategis lainnya seperti perkebunan, hortikultura, dan peternakan.

“Inilah mimpi besar kita di sektor pertanian. Setelah pangan kita amankan, insya Allah tahun ini aman, kita akan bergerak ke perkebunan dan hortikultura, lalu ke peternakan. Kita selesaikan satu per satu,” tegas Amran.

Langkah pemerintah ini menjadi bagian dari strategi besar mewujudkan kemandirian pangan nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara agraris yang tangguh dan berdaulat secara ekonomi.