PT Sarinah bersama InJourney Hospitality mempersembahkan Srikandi By The Sea, sebuah trunk show eksklusif yang digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional 2025.
Acara ini menjadi simbol kolaborasi apik yang merayakan keanggunan dan kekuatan perempuan Indonesia, dipadukan dengan keindahan batik serta pesona alam pesisir Bali.
Melalui Srikandi By The Sea, PT Sarinah menegaskan komitmennya dalam melestarikan sekaligus mempromosikan batik sebagai warisan budaya yang menjadi identitas bangsa. Lebih dari sekadar perayaan, kegiatan ini juga menjadi wadah kreatif bagi desainer Tanah Air untuk menampilkan karya-karya inovatif yang mencerminkan filosofi, seni, dan nilai luhur batik Indonesia.
Bertempat di Lobby Tirtasada, The Meru Sanur—resor mewah yang berlokasi di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur—acara ini menampilkan koleksi dari dua label mode nasional dengan karakter yang berbeda namun saling melengkapi.
Para model profesional melenggak-lenggok di sepanjang koridor lobby yang dihiasi patung karya seniman lokal Bali dan gemericik air terjun alami, menciptakan atmosfer hangat, artistik, dan elegan khas Indonesia. Dengan arsitektur yang memadukan unsur sejarah dan modernitas, The Meru Sanur menjadi latar sempurna bagi perayaan budaya yang berkesan ini.
Koleksi Debz karya Debby Fauziyanto menampilkan perpaduan batik tulis dan cap dari Yogyakarta serta Surakarta dengan sentuhan desain modern yang elegan. Terinspirasi oleh semangat membawa batik ke panggung internasional, Debz menghadirkan interpretasi baru terhadap wastra Nusantara yang berkelas.
Sementara itu, Uluwatu, merek asal Bali yang berdiri sejak 1978, menampilkan koleksi berbahan renda dan bordir yang diproduksi secara berkelanjutan. Dengan filosofi “Rooted in Heritage, Crafted with Passion”, Uluwatu menonjolkan keindahan busana yang lahir dari keahlian tangan serta nilai budaya yang dijaga lintas generasi.
Tampilan para model semakin lengkap dengan kehadiran Bara Silver dan Long Story Short. Bara Silver menghadirkan perhiasan bernuansa elegan yang memantulkan pesona laut dan cahaya Bali, sementara Long Story Short menampilkan koleksi tas dan aksesori kulit bergaya minimalis dan fungsional, sejalan dengan karakter modern perempuan Indonesia.
Direktur Utama PT Sarinah, Raisha Syarfuan, menyampaikan bahwa Srikandi By The Sea merupakan bentuk apresiasi terhadap peran perempuan Indonesia dalam dunia kreatif.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa keindahan wastra dan busana Indonesia dapat berpadu harmonis dalam gaya hidup modern tanpa kehilangan makna budayanya. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen Sarinah dalam mendorong kreativitas serta memperkuat posisi desainer lokal di panggung nasional dan global,” ujarnya.
Senada dengan itu, Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat, menegaskan bahwa perayaan Hari Batik Nasional 2025 ini menjadi bukti komitmen InJourney Group dalam mendukung pariwisata berbasis budaya.
“Srikandi By The Sea menjadi platform yang menampilkan keindahan batik sebagai warisan budaya bangsa dan bagian integral dari pariwisata Indonesia. The Meru Sanur berkomitmen untuk terus melestarikan kearifan lokal serta mempromosikan budaya Indonesia ke kancah global,” jelasnya.
Christine menambahkan, melalui pariwisata berbasis budaya, pihaknya ingin menghadirkan pengalaman yang tidak hanya menampilkan keindahan, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan makna bagi bangsa.
Terinspirasi dari sosok Srikandi—simbol keberanian dan kebijaksanaan perempuan Indonesia—acara ini menghadirkan narasi visual tentang perempuan yang menyeimbangkan kelembutan dan kekuatan, tradisi dan modernitas. Setiap langkah di runway menjadi cerminan perempuan Indonesia yang percaya diri, berbudaya, dan berdaya.
Melalui Srikandi By The Sea, Sarinah dan InJourney Hospitality menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat ekosistem kreatif nasional, sekaligus menghadirkan pengalaman yang menghubungkan warisan budaya dengan gaya hidup modern di destinasi unggulan Indonesia.
