BNPB: Sejumlah Wilayah Terdampak Angin Kencang dan Banjir, Warga Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan

0
63
Pohon tumbang
Pohon tumbang yang menimpa mobil usai diterjang angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa, 4 November 2025. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah kejadian bencana terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Rabu (5/11) pukul 07.00 WIB, peristiwa bencana yang dilaporkan meliputi angin kencang, banjir, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Peristiwa pertama terjadi di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (2/11) sekitar pukul 09.00 WITA. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan 55 rumah warga di Desa Berora, Kecamatan Lopok, mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap.
Tim BPBD Kabupaten Sumbawa bersama unsur gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pendataan dan penanganan di lokasi kejadian.

Di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, angin kencang juga melanda wilayah Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara, pada Selasa (4/11) pukul 12.25 WITA. Kejadian ini mengakibatkan dua unit mobil tertimpa pohon dan menewaskan satu orang. Petugas gabungan segera melakukan pemotongan dan pembersihan pohon tumbang, sementara korban telah dievakuasi. Jalur Trans Parigi–Palu kini kembali dapat dilalui dan aktivitas warga berangsur normal.

Kejadian serupa dilaporkan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Senin (3/11). Angin kencang merusak 20 rumah warga dan satu fasilitas pendidikan di Desa Salulemo, Kecamatan Baebunta. Tim BPBD Luwu Utara telah melakukan kaji cepat dan menyalurkan bantuan darurat bagi warga terdampak.

Selain angin kencang, banjir juga terjadi di Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, akibat hujan deras pada Selasa (4/11). Wilayah terdampak berada di Kecamatan Setia Bakti, Krueng Sabee, dan Panga dengan total 216 rumah warga tergenang air.
Meski cuaca masih mendung dan potensi hujan susulan masih ada, genangan air di beberapa gampong seperti Lhok Bot, Curek, dan Suak Beukah dilaporkan mulai berangsur surut. BPBD setempat terus memantau situasi dan menyiagakan personel untuk mengantisipasi potensi banjir lanjutan.

Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dilaporkan terjadi di Kelurahan Wek VI, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Sumatera Utara, pada Minggu (2/11) sekitar pukul 12.20 WIB. Kebakaran melanda sekitar 1 hektar lahan semak belukar.
Upaya pemadaman cepat dilakukan oleh BPBD Padang Sidempuan bersama unsur gabungan, dan api berhasil dipadamkan pada Selasa (4/11). Pihak berwajib masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut.

Menanggapi berbagai kejadian tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah agar terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, baik basah seperti banjir dan angin kencang, maupun kering seperti karhutla.

“Warga yang tinggal di bantaran sungai diimbau untuk rutin memantau ketinggian air dan segera melakukan evakuasi mandiri jika hujan lebat berlangsung lama,” demikian imbauan BNPB.

BNPB juga meminta masyarakat untuk selalu mengetahui jalur evakuasi, menyimpan barang penting di tempat aman, dan memperbarui informasi cuaca dari lembaga resmi seperti BMKG dan BNPB.