(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Rabu siang ini (19/11), terpantau menguat 57,196 poin (0,68%) ke level 8.419,120 setelah dibuka naik ke level 8.395,488.
IHSG bergerak agak konsolidatif di sekitar area rekornya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah mengikuti bursa AS, mencermati Wall Street yang berakhir semalam lanjut tergerus oleh saham-saham teknologi karena keraguan valuasi emiten AI.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat terbatas 0,03% atau 5 poin ke level Rp 16.735, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah menanjak 3 hari di sesi global sebelumnya, bertahan setelah menguat oleh ekspektasi bahwa the Fed tidak memangkas suku bunganya pada Desember nanti.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.740, serta terpantau berupaya bangkit dekat area 7 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 33,564 poin (0,40%) ke level 8.395,488. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,040 poin (0,36%) ke level 846,550. Siang ini IHSG menguat 57,196 poin (0,68%) ke level 8.419,120. Sementara LQ45 terlihat naik 0,90% atau 7,590 poin ke level 851,100.
Tercatat saat ini sebanyak 338 saham naik, 279 saham turun dan 189 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau melemah, di antaranya Nikkei yang turun 0,50%, dan Hang Seng yang merosot 0,65%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rally perlahan di sekitar area rekor, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah mengikuti bursa AS karena keraguan valuasi emiten AI.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.478 dan 8.500. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,181 dan bila tembus ke level 8,039.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group









