(Vibizmedia – Gaya Hidup) Brasil dikenal luas sebagai “Negeri Samba” karena tarian samba lahir dan berkembang menjadi bagian penting dari identitas budaya negara ini. Selain kekayaan musik dan tari, Brasil juga memiliki beragam kuliner tradisional yang unik, salah satunya adalah Feijoada, hidangan nasional yang paling terkenal dan sarat sejarah.
Asal Usul Feijoada: Dua Versi Cerita
Menariknya, Feijoada memiliki dua versi asal mula yang beredar di masyarakat:
1. Versi Populer — Legenda Para Budak Afrika
Pada masa perbudakan (abad ke-16 hingga ke-19), para budak biasanya hanya mendapatkan bagian sisa dari hewan babi seperti telinga, kaki, ekor, atau organ dalam.
Mereka kemudian memasak bagian-bagian tersebut bersama kacang hitam—bahan pokok murah yang mudah ditemukan—serta rempah dalam satu panci besar.
Inilah yang kemudian melahirkan Feijoada sebagai makanan rakyat yang hangat dan penuh kebersamaan.
2. Versi Sejarah — Jejak Kuliner Eropa dan Portugis
Sejarawan lebih meyakini bahwa Feijoada berakar dari hidangan rebusan Eropa seperti cozido (Portugis) atau cassoulet(Prancis).
Ketika resep ini dibawa ke Brasil, masyarakat mengganti bahan kacang-kacangan Eropa dengan feijão preto(kacang hitam) yang melimpah di wilayah Amerika Selatan.
Kemungkinan besar, Feijoada adalah perpaduan kedua tradisi ini: teknik rebusan Eropa dan kreativitas para budak Afrika dalam mengolah bahan sederhana menjadi makanan yang lezat.
Satu porsi Feijoada biasanya mencakup rebusan kacang hitam dengan daging babi/sapi (sosis, iga, bacon, hingga bagian seperti telinga atau ekor, tergantung versi restoran), arroz branco (nasi putih), farofa, tepung singkong goreng yang memberi tekstur renyah, couve refogada, tumis daun kale/kol hijau, dan irisan jeruk yang menambah kesegaran. Tambahan opsional seperti torresmo (kulit babi goreng), vinagrete, dan molho apimentado (saus pedas).

Feijoada biasanya disajikan bersama minuman favorit seperti Caipirinha, atau jus markisa (maracujá).
Untuk penutup, pecinta dessert Brasil sering memilih Pudim de leite, Brigadeiro, atau Quindm
Bagaimana Feijoada Dibandingkan dengan Makanan Khas Brasil Lainnya?
Brasil memiliki banyak hidangan populer, dan masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Berikut perbandingan yang memperjelas keunikan Feijoada:
1. Feijoada vs. Churrasco (Barbecue Brasil)
Feijoada: Rebusan kacang hitam dengan campuran berbagai potongan daging; kuah kental, rasa gurih pekat.
Churrasco: Daging sapi panggang ala barbecue, dimasak dengan garam kasar lalu dibakar di atas arang. Disajikan potong-per-potong langsung dari tusuk logam besar.
Perbedaan utama:Feijoada adalah makanan rumahan yang berat dan lembut, sedangkan Churrasco adalah sajian panggang yang smoky, sederhana, dan sering dinikmati pada pesta atau perayaan besar.
2. Feijoada vs. Moqueca (Sup Ikan Khas Bahia)
Feijoada: Berbasis kacang hitam dan daging merah.
Moqueca: Hidangan laut seperti ikan atau udang yang dimasak dengan santan, tomat, paprika, bawang, dan minyak dendê (minyak kelapa merah khas Bahia).
Perbedaan utama:Feijoada cenderung berat dan gurih, sementara Moqueca ringan, creamy, dan beraroma tropis.
3. Feijoada vs. Coxinha (Kudapan Populer Brasil)
Feijoada: Hidangan utama, kaya kuah dan rempah.
Coxinha: Camilan berbentuk tetesan air mata, berisi ayam suwir krimi, lalu digoreng renyah.
Perbedaan utama: Coxinha adalah street food ringan, sedangkan Feijoada adalah hidangan besar yang biasanya disantap saat makan siang bersama keluarga.
4. Feijoada vs. Pão de Queijo (Roti Keju Brasil)
Feijoada: Makanan berat berbahan kacang hitam.
Pão de Queijo: Roti kecil berbahan tepung tapioka dan keju Minas, lembut dan kenyal.
Perbedaan utama: Pão de Queijo cocok sebagai sarapan atau snack, sangat berbeda dari Feijoada yang kompleks dan komunal.
5. Feijoada vs. Acarajé (Kudapan Afro-Brasil)
Feijoada: Rebusan kacang hitam + daging.
Acarajé: Bola kacang tunggak yang digoreng dengan minyak dendê, diisi udang, dan sangat kental dengan budaya Afro-Bahian.
Perbedaan utama: Acarajé hadir sebagai street food dengan cita rasa kuat dan pedas, sementara Feijoada lebih kaya rasa daging dan kuah gelap.
Feijoada Sebagai Simbol Kebudayaan Brasil
Menyantap Feijoada bukan hanya menikmati makanan khas Brasil, tetapi juga menyelami perjalanan sejarah, percampuran budaya, dan tradisi kuliner yang diwariskan turun-temurun.
Jika Churrasco menghadirkan pesta daging, Moqueca membawa cita rasa tropis, dan Pão de Queijo menawarkan kelezatan ringan, maka Feijoada hadir sebagai sajian hangat yang menghadirkan “perayaan kecil” di meja makan—sebuah pengalaman budaya yang lengkap.









