Pemerintah Gelar Program Diskon Transportasi Nataru 2025/2026 untuk Dorong Mobilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

0
62
Foto: Kemenko Ekon

(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai kebijakan dan program stimulus. Salah satu inisiatif terbaru adalah Program Diskon Tiket Transportasi untuk Libur Nataru (Natal 2025 dan Tahun Baru 2026), yang bertujuan meningkatkan mobilitas masyarakat sekaligus mendorong konsumsi selama periode liburan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, kebijakan ini merupakan arahan Presiden untuk menyediakan transportasi yang lebih terjangkau, karena mobilitas masyarakat menjadi komponen penting bagi pertumbuhan ekonomi.

Persiapan program ini telah dilakukan sejak kuartal keempat 2025, dengan koordinasi teknis melalui Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP). Dasar hukum pelaksanaan berasal dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri/Kepala Badan, termasuk Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, BP BUMN, dan BPI Danantara.

Pelaksanaan diskon untuk berbagai moda transportasi dimulai sebagai berikut:

1. Kereta Api (PT KAI): Diskon 30% untuk 1,509,080 penumpang kereta ekonomi, berlaku pada 156 KA Reguler dan 26 KA Tambahan.
2. Angkutan Laut (PT PELNI): Diskon 20% tarif dasar untuk 405,881 penumpang kapal kelas ekonomi.
3. Penyeberangan (PT ASDP Indonesia Ferry): Diskon 100% tarif jasa kepelabuhanan untuk 8 lintasan di 16 pelabuhan, mencakup 227,560 penumpang dan 491,776 kendaraan (setara 2,34 juta penumpang).
4. Pesawat Udara: Diskon 13%-14% untuk sekitar 3,59 juta penumpang, disertai perpanjangan jam operasi bandar udara untuk kelancaran mobilitas.

Selain transportasi, pemerintah juga mendukung mobilitas masyarakat dengan menyelenggarakan berbagai event wisata dan budaya, seperti Festival Pesona Minangkabau, JogjaROCKarta Festival, Festiloka Panggung Nusantara, dan GWK Bali Countdown 2026. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga menyesuaikan libur sekolah akhir tahun, yakni 22 Desember 2025–3 Januari 2026, agar masyarakat dapat merencanakan liburan keluarga lebih awal.

Program ini diharapkan dapat mendorong mobilitas, konsumsi, dan pertumbuhan ekonomi nasional selama libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.