Respons Darurat Diperkuat: BNPB Fokus Pemulihan Tapanuli Tengah dan Selatan

0
50
Personil BNPB menurunkan muatan bantuan logistik permakanan dan peralatan di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara pada Minggu (30/11). (Foto: BNPB)

(Vibizmedia – Silangit) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof. Pratikno, bertolak ke Kabupaten Tapanuli Tengah pada Minggu (30/11) untuk memastikan penanganan darurat banjir dan longsor berjalan optimal.

Setibanya di lokasi, rombongan langsung menuju GOR Pandan di Kecamatan Pandan untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah. Pertemuan turut dihadiri Sekda Tapanuli Tengah dan Wali Kota Sibolga. Dalam laporan kepada Suharyanto dan Pratikno, Pemda menyampaikan bahwa gangguan pasokan listrik menjadi kendala utama, menyebabkan komunikasi warga dengan keluarga terputus. Perbaikan jaringan listrik juga memerlukan helikopter untuk menjangkau titik kerusakan di area terpencil.

Menanggapi hal tersebut, Suharyanto segera menghubungi Direktur Utama PLN dan memastikan dukungan helikopter BNPB untuk mobilisasi teknisi ke wilayah terdampak.
“Kami memiliki heli di Bandara Pinangsori dan Silangit. BNPB siap mendukung perbaikan jaringan listrik,” ujar Suharyanto. Ia menegaskan bahwa listrik harus segera dipulihkan karena berpengaruh pada ketersediaan air bersih, internet, dan distribusi BBM.

Usai koordinasi, Kepala BNPB dan Menko PMK melanjutkan peninjauan ke wilayah terdampak di Tapanuli Selatan, termasuk Desa Hotagodang, Batangtoru, yang mengalami kerusakan masif akibat banjir. Material lumpur serta kayu berukuran besar terbawa arus hingga permukiman. Di posko lapangan, Suharyanto menginstruksikan agar alat berat segera dikerahkan untuk mempercepat pembersihan.

Situasi Terkini di Lokasi Terdampak

Tapanuli Tengah menjadi wilayah dengan dampak paling parah. Berdasarkan data BNPB per Minggu (30/11) pukul 17.00 WIB: 73 orang meninggal dunia, 104 orang masih dalam pencarian, 508 orang luka-luka

Akses udara dari Tapanuli Utara sudah dapat digunakan, namun jalur darat Terutung–Sibolga masih tertutup material longsor.

Sementara di Tapanuli Selatan, data terbaru menunjukkan: 52 orang meninggal dunia, 48 orang hilang, 58 orang membutuhkan perawatan

Meski terdampak cukup besar, akses darat, listrik, internet, dan air bersih di Tapanuli Selatan masih berfungsi.

Dukungan Operasional Penanganan Darurat

BNPB terus mempercepat operasi pencarian dan pertolongan, pemenuhan kebutuhan dasar, serta pemulihan akses komunikasi dan transportasi.

Pada Minggu (30/11), BNPB mendistribusikan tambahan logistik serta bantuan permakanan untuk wilayah terdampak.

Tapanuli Tengah menerima sembilan unit genset dan perangkat Starlink yang diterbangkan dari Bandara Silangit ke Pinangsori, serta bantuan permakanan yang dijatuhkan melalui udara. Bantuan ini diprioritaskan untuk memulihkan jalur komunikasi.

Tapanuli Selatan akan menerima 100 chainsaw, sesuai permintaan bupati setempat, guna mempercepat pembersihan kayu-kayu besar yang menghambat lingkungan pascabanjir.

BNPB menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan penuh hingga kondisi darurat benar-benar terkendali.