Menteri UMKM Turun ke Pasar Senen, Cari Jalan Selamatkan Pedagang Thrifting

0
90
Pakaian bekas
Pedagang pakaian bekas. DOK: UNAIR

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa pemerintah tengah mencari solusi terbaik untuk menjaga keberlangsungan usaha para pedagang thrifting tanpa mengorbankan industri produk dalam negeri. Hal itu ia sampaikan usai meninjau aktivitas perdagangan thrifting di Pasar Senen, Jakarta, pada Minggu (30/11/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Maman melihat langsung kondisi para pedagang setelah diberlakukannya penegakan aturan larangan impor pakaian bekas.

“Kami akan mencari jalan tengah, solusi terbaik. Kita harus menyelamatkan para pengusaha thrifting sekaligus memastikan produk domestik tetap mampu bertahan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (1/12/2025).

Sebagai kementerian yang bertanggung jawab atas pemberdayaan UMKM, KemenUMKM terus melakukan dialog dengan berbagai pihak, termasuk asosiasi pedagang thrifting di Pasar Senen, untuk merumuskan kebijakan yang adil dan konstruktif.

Dalam diskusi tersebut, terungkap bahwa aktivitas thrifting memiliki potensi ekonomi besar karena tingginya minat masyarakat terhadap produk pakaian bekas layak pakai. Namun meningkatnya minat itu seringkali mendorong masuknya pakaian bekas impor ilegal yang berpotensi mematikan industri tekstil lokal.

Menteri Maman menegaskan bahwa pengendalian pasar tetap harus memperhatikan keberlangsungan usaha masyarakat.

“Pengendalian tidak boleh mengorbankan mata pencaharian pedagang. Kebijakan harus tetap memberi ruang bagi pelaku thrifting selama mematuhi aturan larangan impor pakaian bekas,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa penjualan pakaian bekas lokal, stok lama yang ada di dalam negeri, maupun sisa ekspor tetap diperbolehkan dan harus menjadi fokus adaptasi para pedagang.

Menteri UMKM menegaskan bahwa ruang dialog akan terus dibuka. Pemerintah siap menerima aspirasi pelaku usaha untuk menemukan kebijakan yang berimbang—menguatkan industri lokal tanpa mematikan usaha rakyat.

“Melalui peninjauan langsung ini, kami memahami kondisi di lapangan dan berharap bisa duduk bersama mencari solusi yang menyelamatkan aktivitas perdagangan, sekaligus memastikan pelaku pasar menyesuaikan diri dengan aturan,” ujar Maman.

Anggota Komisi V DPR RI Adian Napitupulu, yang turut hadir, mengapresiasi langkah cepat Menteri UMKM yang turun melihat kondisi secara langsung.

“Saya berterima kasih kepada Pak Menteri yang tidak hanya percaya pada laporan, tetapi hadir langsung untuk memverifikasi kondisi sebenarnya,” kata Adian.

Ia berharap pemerintah dapat mengambil kebijakan yang bijaksana dengan mempertimbangkan fakta di lapangan guna melindungi masyarakat sekaligus memperkuat industri dalam negeri.