(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pergerakan pasar uang Selasa sore ini (2/12), berakhir menguat, menambah gain dari sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa bergerak sempit setelah melemah 5 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS sore ini ini menguat 0,18% atau 30 poin ke level Rp 16.620 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.650. Rupiah terpantau rally ke level sebulan tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.660 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.663, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.620.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa bergerak sempit setelah melemah 5 hari di sesi global sebelumnya, agak flat sekitar 2 minggu terendahnya oleh data kontraksi PMI manufaktur AS dalam 9 bulan terakhir yang menambahkan ekspektasi investor atas penurunan suku bunga the Fed pada Desember nanti.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini agak flat ke 99,42, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 99,40.
Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi mencetak ATH baru dengan menguat 68,255 poin (0,80%) ke level 8.617,043, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias menguat di antara penurunan tariff AS atas Korsel, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam terkoreksi dari rally 5 hari sebelumnya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa bergerak terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.770 – Rp16.620.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting









