(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (8/12), berakhir melemah, menambah loss dari sesi sorenya, sementara dollar AS di pasar Eropa flat setelah melandai 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS sore ini ini melemah 0,27% atau 45 poin ke level Rp 16.685 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.640. Rupiah terpantau terkoreksi lagi ke level 1,5 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.650 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.690, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.685.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa flat setelah melandai 2 hari di sesi global sebelumnya, tertahan di sekitar 5 minggu terendahnya oleh ekspektasi kemungkinan penurunan suku bunga the Fed minggu ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini flat ke 98,98, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,98.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi mencetak rekor dengan menguat 28,409 poin (0,33%) ke level 8.640,196, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di antara investor menunggu arah kebijakan suku bunga the Fed minggu ini, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam gain.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa bergerak melandai. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.704 – Rp16.600.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting









