
(Vibizmedia – Nasional) Upaya penyerapan anggaran negara melalui terobosan administrasi dalam memutus rantai birokrasi yang menghambat dengan melakukan deregulasi besar-besaran.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa seluruh kementerian/lembaga harus memaksimalkan serapan anggarannya sebagai jalan keluar dari pelemahan rupiah yang terjadi akhir-akhir ini.
Dalam menghadapi turunnya nilai tukar rupiah, masyarakat harus optimis karena anggaran negara masih cukup untuk mendorong perekonomian dalam negeri, ungkap Presiden Jokowi, Selasa (25/8).
Anggaran negara yang dimaksud Presiden Jokowi antara lain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara masih sebesar Rp 460 triliun, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah masih sebesar Rp 273 triliun dan Badan Usaha Milik Negara masih sebesar Rp 130 triliun serta dana dari pihak swasta.
Pelemahan rupiah dan perlambatan ekonomi yang dialami oleh Indonesia didominasi pengaruh yang berasal dari eksternal atau global selain dari melemahnya rupiah terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat juga pelemahan mata uang Yuan serta gejolak yang terjadi akibat Korea Utara dengan Korea Selatan.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela








