Dollar AS selama sepekan lalu telah kehilangan nilai terhadap sekeranjang mata uang lainnya kecuali terhadap Yen Jepang, dan hari ini (12/10) sentimen pekan lalu masih berlanjut. Yang mendasari pelemahan dollar AS pekan lalu adalah defisit neraca perdagangan semakin melebar serta skor ekpansi ISM non-Manufacturing PMI menurun menjadi 56.9 September vs 59 Agustus yang juga membuntuti ISM Manufacturing PMI September.
Selain itu, pemicu utama adalah rilis notulen Meeting FOMC yang menjelaskan aslasan The Fed menunda kenaikan suku bunga di bulan September antara lain adalah kondisi perekonomian global, serta ingin mencari dukungan dari sektor tenaga kerja agar mendorong inflasi yang dikatakan masih rendah. Namun yang mereka dapatkan malah kemunduran yang ditunjukan oleh Payroll sektor non-pertanian dua bulan berturut merosot. Hanya menghasilkan 142.000 pekerjaan di bulan September dan angka di bulan Agustus direvisi turun menjadi 136.000 dari 173.000.