Proyek Terowongan Anti Banjir Sodetan Ciliwung Sudah 50%, Rencana Awal 2017 Sudah Beroperasi

0
1162
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Meninjau Proyek Sodetan Sungai Ciliwung Menuju Banjir Kanal Timur. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/MARULI SINAMBELA

(Vibizmedia – Nasional) Pembangunan terowongan proyek konstruksi anti banjir sodetan Sungai Ciliwung, Jakarta sudah menembus sekitar 50% dari yang ditargetnya sepanjang 1,2 kilometer di daerah Bidaracina hingga sisi outlet Banjir Kanal Timur (BKT).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan hingga hari ini, 12 Oktober 2015 pekerjaan 2 line terowongan, dengan pengerjaan selama kurang lebih 8 bulan pekerjaan sudah menembus sepanjang 600 meter

Kedua line tersebut telah menembus outlet di Kebon Nanas, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur ke titik temu di Jalan Otista III, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, ungkap Basuki, Senin (12/10) saat meninjau proyek konstruksi terowongan di Jakarta Timur.

Dengan biaya yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar Rp 492 miliar tersebut, pembuatan sodetan ini terdiri dari pipa besar yang berukuran diameter dalam sebesar 3,5 meter dan diameter luar sebesar 4,05 meter yang dipasang pada kedalaman 12 meter di dalam tanah.

Titik temu atau arriving shaft di Jalan Otista III ini merupakan titik tengah yang menjadi pertemuan sisi inlet dan outlet sodetan bawah tanah tersebut, yang direncanakan akan selesai pada akhir Desember 2016 dan mulai dioperasikan pada 2017 dengan volume air Sungai Ciliwung sebanyak 60 meter kubik per detik ke aliran BKT.

Journalist  : Rully
Editor       : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here