(Berita Daerah – Nasional) Kementerian Perdagangan Indonesia bertekad untuk dapat meningkatkan surplus ekspor pangan dan pakaian ke Pakistan. Pada periode Januari-November 2014, Kementerian Perdagangan berhasil membukukan surplus pada sektor nonmigas hingga USD 1,8 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak, di Jakarta, Selasa (10/2) mengatakan jika pihaknya optimis Pakistan bisa menjadi pintu masuk perdagangan ke Asia Tengah. Kementerian Perdagangan akan tingkatkan surplus ekspor pangan dan pakaian ke Pakistan.
Penegasan itu disampaikan Dirjen Nus setelah menerima perwakilan Karachi Chamber of Commerce and Industry (KCCI) dan Rice Exporters Association of Pakistan (REAP). Delegasi dipimpin Senior Vice President KCCI/Director and CEO Petrogulf Polymers DMCC, Ibrahim Kasumbi. Pertemuan ini terjalin berkat kerja sama Direktorat Jenderal PEN dan Konsulat Jenderal RI Karachi.
Karachi memiliki keinginan besar untuk meningkatkan kerja sama bisnis dan perdagangan dengan Indonesia, untuk itu peluang ini tak boleh disia-siakan pengusaha Indonesia. Apalagi Indonesia sudah memiliki perjanjian, Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dan Pakistan.
Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz Research/VM/BD-Kemendag Editor : Eni Ariyanti image: ant