Australia merupakan salah satu negara tetangga Indonesia merupakan negara maju dan memiliki perekonomian maju pula serta diimbangi dengan sumber daya yang berkualitas. Pertumbuhan ekonomi Australia cukup fenomenal dan negara ini adalah satu diantara lima negara maju pertama di dunia. Empat komponen utama dari sistem ekonomi Australia adalah perdagangan, manufaktur, jasa dan keuangan. Sayang, sepertinya beberapa tahun belakangan pertumbuhan ekonomi di negara ini kian melambat terutama disebabkan oleh harga komoditi yang kian menurun.
Meski harga komoditi yang rendah cukup menekan perekonomian Australia, ternyata tidak demikian terhadap sektor perumahan di Negeri Kanguru ini. Biro Statistik Australia pada hari ini (4/5) melaporkan bahwa jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Australia pada bulan Maret mencatat kenaikan sebesar 2,8 persen sehingga tercatat menjadi sebanyak 19.419 IMB yang dikeluarkan. Pertumbuhan jumlah IMB ini telah melampaui prediksi para ekonom yang sebelumnya memperkirakan penurunan sebesar 1,5 persen.
Secara tahunan, jumlah IMB yang dikeluarkan mencatat lonjakan sebesar 23,6 persen, kenaikan ini juga melampaui ekspektasi ekonom yang sebelumnya memproyeksikan kenaikan hanya sebesar 16,7 persen menyusul lonjakan sebesar 14,3 persen pada bulan sebelumnya. Sementara itu, nilai bangunan perumahan juga naik 5,6 persen menyusul penurunan sebesar 2,7 persen yang terjadi di bulan sebelumnya. Nilai bangunan non-perumahan naik 8,0 persen menyusul anjlok sebesar 42,9 persen juga yang tercatat di di bulan sebelumnya.
Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens









