Seperti diberitakan sebelumnya, kinerja manufaktur Tiongkok versi pemerintah telah rilis pada pekan lalu dimana pada rilis tersebut terlihat bahwa tidak ada perkembangan terhadap kinerja di bidang ini karena masih tertahan pada skor PMI yang sama dengan bulan sebelumnya yaitu 50,1.
Sedikit berbeda dengan rilis pemerintah yang cenderung optimis dari tahun ke tahun, tidak demikian dengan rilis yang dikeluarkan oleh pihak swasta, yaitu HSBC. Berdasakan data HSBC, PMI Manufaktur Tiongkok untuk periode April tercatat mengalami kontraksi yang lebih dalam dari bulan sebelumnya. Pada bulan April, kontraksi tercatat sebesar 48,9, sedangkan di bulan sebelumnya tercatat sebesar 49.6.
Meski secara skor kedua rilis ini cukup berbeda, namun turunnya skor PMI yang dirilis kedua pihak cukup menggambarkan bagaimana pesimisnya sektor swasta dan emerintah terhadap kinerja manufaktur Tiongkok hingga hari ini.
Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens









