Penghambat Terbesar Laju Surplus Dagang Indonesia

0
617
Kilang minyak
Ilustrasi Kilang Minyak

Indonesia mengalami penurunan surplus perdagangan sebesar 59,78 persen dari US$ 1,13 miliar pada Maret 2015 menjadi US$ 454,4 juta sepanjang April 2015. Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis angka tersebut menjelaskan, berkurangnya surplus terjadi akibat penurunan ekspor minyak dan gas bumi (migas) akibat pelemahan harga komoditas tersebut.

Hingga April lalu, neraca perdagangan Indonesia di sektor migas masih mengalami defisit, dengan nilai defisit mencapai US$ 877,9 juta. Impor migas Tanah Air tercatat sebesar US$ 2,33 miliar sedangkan ekspor migasnya hanya tercatat sebesar US$ 1,45 miliar. Lebih lanjut penurunan ekspor migas ini disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 39,66 persen menjadi US$ 466,5 juta dan ekspor gas turun 23,4 persen menjadi US$ 786,9 juta.

Volume ekspor migas pada April lalu terhadap Maret untuk minyak mentah tercatat turun sebesar 7,75 persen dan gas turun sebesar 6,59 persen, sementara hasil minyak naik sebesar 27,71 persen. Sementara itu harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia turun dari US$ 53,66 per barel pada Maret 2015 lalu menjadi US$ 52,72 per bareal pada April lalu.

Read more

Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here