Tahun 2020, Indonesia Menjadi Produsen Cokelat Terbesar Di Dunia

0
1002

(Vibizmedia – Nasional) Beberapa minggu lalu dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Sulawesi, presiden mengutarakan harapannya bahwa dalam 5-6 tahun ke depan pemerintah mengharapkan produksi Cokelat di Indonesia menjadi nomor 1 dunia.

Tindak lanjut pertemuan internasional negara penghasil Kakao di London, maka hari ini Selasa (9/6) bertempat di kantor Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengumpulkan 10 Gubernur daerah penghasil Kakao di seluruh Indonesia, hadir diantaranya Gubernur Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Jawa Barat, Lampung, Wakil Gubernur Sumatra Barat dan lain-lain.

Ditargetkan tahun 2020, Indonesia akan menjadi produsen kakao terbesar di dunia melampaui Pantai Gading dan Ghana, dengan total target nasional sebesar satu juta ton. Beberapa cara yang akan dilakukan pemerintah untuk mencapai target tersebut dengan adanya program pendampingan, penyuluhan, pupuk dan bibit yang baik dan petani yang bergerak. Inilah yang menjadi tugas dari kepala daerah untuk menggerakan masyarakat atau petani untuk menanam kakao kembali.

Perlu bantuan bank untuk menurunkan suku bunga dibawah 12%, agar petani dapat memanfaatkan dana dari bank untuk dapat mengembangkan atau membeli bibit kakao, ungkap Anwar Adnan Gubernur Sulawesi Barat.

Saat ini, produksi kakao dunia hanya meningkat 3% padahal permintaan kakao dunia meningkat mencapai 10%, penyebabnya rata-rata per hektar produksinya hanya mencapai 500-800 kilo per tahun, pemerintah berencana akan meningkatkan menjadi 1-1,5 ton per hektar sehingga Indonesia dapat menjadi produsen kakao terbesar di dunia.

Sumatera Barat merupakan salah satu sentra perkebunan kakao di Kawasan barat Indonesia yang diharapkan dapat berperan sebagai penyanggah tajamnya penurunan produksi kakao di sentra-sentra produksi Wilayah Timur Indonesia. Untuk mewujudkan harapan tersebut maka pada tahun 2006 pemerintah telah mencanangkan program revitalisasi perkebunan kakao salah satu di Sumatera Barat ( Disbun Sumbar, 2009a). Tanaman kakao menjadi salah satu komoditas yang cukup strategis di Propinsi Sumatera Barat

Sebagai salah satu sentra perkebunan kakao di kawasan barat dan pencanangan program revitalisasi perkebunan kakao, upaya lainnya yang akan dilakukan pemerintah daerah Sumatra barat dengan areal perkebunan kakao sebesar 153 ribu hektar, dengan produksi saat ini 83.000 ton per tahun produksi akan di tingkatkan menjadi 250 ribu ton per hektar sehingga dalam 2-3 tahun target akan dicapai.

 

Journalist  : Parnie
Editor       : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here