Impor Turun, Neraca Perdagangan Juni 2015 Surplus USD 477 Juta

0
755
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago berbincang dengan dengan Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin ketika peluncuran logo sensus ekonomi 2016 di Kantor BPS Jakarta, 8 Mei 2015. FOTO : BERITADAERAH.CO.ID/ELLEN

(Vibizmedia – Nasional) Neraca perdagangan Indonesia di bulan Juni 2015, surplus sebesar USD 477 juta, yang ditopang oleh turunnya impor secara tajam, surplus bulan Juni tersebut masih lebih rendah dibandingkan surplus bulan Mei 2015 sebesar USD 950 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, surplus neraca perdagangan Indonesia semester I – 2015 mencapai USD 4,35 miliar berasal dari surplus sektor non migas sebesar USD 1,59 miliar dan defisit sektor migas sebesar USD 1,12 miliar, ungkap Suryamin, Rabu (15/7).

Efek dari lebaran, banyak dari produsen mengimpor bahan baku penolong mengakibatkan impor membesar, padahal kondisi kinerja ekspor Indonesia pada Juni mengalami peningkatan baik dari volume impor maupun nilainya, sedangkan kenaikan ekspor terdorong dari sektor komoditas, perbaikan harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) 4,7% pada bulan Juni.

Ditengah ketidakpastian pasar global, peningkatan pada aliran modal masuk, sampai dengan Juni 2015, aliran masuk dana asing ke pasar keuangan Indonesia mencapai USD 4,7 miliar dengan cadangan devisa sampai dengan akhir Juni 2015 tercatat sebesar USD 108 miliar setara dengan 7 bulan impor.

Diprediksikan pertumbuhan ekonomi semester II 2015 akan membaik, dimana saat ini pembayaran utang luar negeri memiliki standar kecukupan internasional hingga tiga bulan impor.

Journalist  : Rully
Editor       : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here