Dollar Australia pada perdagangan hari ini (3/9) kembali mendapati sentimen negatif dari data fundamental dalam negerinya sendiri setelah kemarin dikabarkan PDB kuartal kedua turun. Dampak dari pelambatan ekonomi global dan Tiongkok mulai mulai terlihat pada beberapa data makro ekonomi Australia. Dampak tersebut terindikasi pada penurunan ekspor Australia turun menandakan meskipun defisit yang dialami pada bulan Juli tersebut juga menyusut karena penguarangan impor di bawah perkiraan.
Baru saja dikabarkan dari Badan Statistik Australia eksport turun dari pertumbuhan 3% menjadi 2% di bulan Juli, begitu juga dengan import 0% bulan Juli dari 4%. Neraca Perdagangan masih tetap defisit atau A$-2.46B bulan Juli meskipun defisitnya menciut dari A$-3.05B, hal ini dapat diliahat Australia menekan impor untuk mengimbangi penyusutan ekport. Dari laporan terpisah juga menabah tumpukan data negatif, bisnis retail (Reatail Sales) anjlok di bawah perkiraan menajdi -0.1% Juli vs 0.6% Juni.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
