Dollar Singapura kembali unggul terhadap dollar AS, dan memperpanjang rally selama tujuh hari berturut. Dollar Singapura mampu menguat memanfaatkan sentimen negatif data fundamental AS yang mengecewakan. Para investor juga mulai melepas dollar AS karena semakin kuatnya ekspektasi bahwa suku bunga AS tidak akan dinaikan pada bulan ini hingga akhirnya The Fed memberikan pengumuman resmi hari Jumat dini hari nanti.
Data mengecewakan dari AS kemarin malam di sesi New York ditujukan pada perkembangan Retail Sales bulan Agustus mengalami pelambatan mejadi 0.2% dibanding bulan sebelumnya 0.7%. Data lainnya juga memperlihatkanĀ kelemahan di sektor manufaktur dengan mencetak indeks manufaktur Empire State di -14,67 lebih buruk dari yang diharapkan. Produksi industri juga turun -0.4%, dua kali lebih buruk dari sebelumnya.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center