(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah khususnya tim ekonomi kabinet kerja Presiden Joko Widodo sedang menyusun paket ekonomi jilid II yang ditargetkan selesai pada bulan Oktober.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan adanya perbedaan antara paket I dan paket II dimana paket I mencakup deregulasi dan debirokratisasi yang bertujuan untuk memulihkan industri dan pasar dalam negeri.
Sedangkan paket ekonomi jilid II lebih mengarah pada peningkatan daya beli masyarakat, pembelian insentif perpajakan dan reformasi anggaran. Bambang ungkapkan dengan stimulus fiskal percepatan penyerapan anggaran yang tepat sasaran dapat meningkatkan daya beli dan insentif bagi dunia usaha, ungkapnya Kamis (17/9).
2 poin paket tahap II melingkupi peningkatan daya beli masyarakat melalui penurunan harga bahan bakar minyak premium dan solar dan juga pemberian insentif pajak pribadi dan perusahaan sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat.
Mengenai pemberian insentif pajak, dari sisi Kementerian Keuangan tidak ingin banyak memberikan insentif pajak karena dapat mempersulit target setoran pajak, hal ini dilakukan semata-mata untuk kembali membangkitkan semangat dunia usaha.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara