Sebelumnya sudah dipublikasikan terlebih dahulu bahwa suku bunga acuan yang dipertahankan bank sentral Jepang (BOJ) sampai hari ini masih pada level terendahnya, yaitu di kisaran nol persen. Seperti diketahui, secara keseluruhan laju inflasi Jepang per Agustus lalu memang masih jauh dibawah target inflasi BOJ yang dipatok sebesar 2 persen. Masih rendahnya laju inflasi inilah yang membuat BOJ masih enggan untuk mengubah level suku bunga acuannya, agar laju konsumsi dan investasi domestik di negara ini dapat terdorong. (Lihat juga: Inflasi Jepang Masih Di Kisaran Nol Persen, Masih Jauh Dari Target Inflasi BOJ)
Masih rendahnya suku bunga BOJ hingga saat ini nampaknya berhasil “memancing” konsumen dan pebisnis untuk berinvestasi di negaranya. Pagi ini (13/10) kembali merilis data jumlah pinjaman yang berhasil disalurkan perbankan di Jepang ke sektor riil untuk periode yang berakhir September 2015. Dalam rilis tersebut tercatat bahwa jumlah pinjaman bank yang berhasil disalurkan pada bulan tersebut bukukan pertumbuhan sebesar 2,6 persen (yoy) sehingga tercatat sebesar ¥491.312.000.000.000. Perlu diketahui, laju pertumbuhan tersebut memang masih dibawah perkiraan ekonom yang sebelumnya memroyeksikan sebesar 2,7 persen. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:









