Baru-baru ini, tingkat produktivitas di sektor industri Malaysia periode Agustus 2015 telah dirilis. Dalam rilis tersebut terlihat bahwa tingkat output industri Malaysia merosot cukup tajam di bulan tersebut dari bulan sebelumnya. Seperti diketahui, selama beberapa bulan terakhir mata uang Malaysia masih terus terpuruk terhadap dollar AS karena ketidakpastian The Fed terhadap kapan kenaikan suku bunganya akan dilakukan. Kabar ini tentu cukup mengecewakan, karena dikhawatirkan dapat mengganggu laju pertumbuhan ekonomi di athun 2015 yang sudah dipatok sebesar 3 persen oleh pemerintahnya.
Lihat juga: Sektor Tambang Masih Terpuruk, Output Industri Malaysia Tergerus Tajam
Departemen Statistik Malaysia siang ini (23/10) kembali merilis data laju inflasi harga konsumen bulanan untuk periode yang berakhir pada September 2015. Diluar dugaan, laju inflasi Malaysia pada bulan lalu berhasil mereda pada laju yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Tercatat bahwa laju indeks harga konsumen Malaysia pada bulan lalu tercatat tumbuh sebesar 2,6 persen (yoy) lebih lambat dari yang tercatat di bulan sebelumnya yaitu sebesar 3,1 persen (yoy). Dapat dilihat tren inflasi Malaysia pada gambar dibawah ini:









