
(Vibizmedia – Nasional) Sebagai salah satu negara yang penduduknya banyak menggunakan media sosial, pentingnya kepekaan terhadap informasi ditengah-tengah transformasi media yang terjadi dengan kecepatan yang luar biasa.
Presiden Joko Widodo mengatakan dengan berkembang cepatnya digital ekonomi yang berdasarkan perkiraan dari Ernest and Young tahun ini, potensi mencapai USD 13 miliar sedangkan tahun 2020 diperkirakan sudah mencapai USD 130 miliar.
Presiden sampaikan bukan hanya media mainstream seperti koran, majalah dan televisi serta media sosial, jurnalisme masyarakat juga hampir setiap detik muncul isu-isu yang berubah-ubah, ungkap Presiden Joko Widodo saat membuka Konvensi Nasional Humas 2015, Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia di Istana Negara, Rabu (18/11).
Ditengah-tengah perubahan yang terjadi detik per detik tersebut, saluran media semakin beragam dan kita berada di era sosial media yang membuat jejaring media berbeda dari 10 – 20 tahun lalu. Presiden berpesan agar sebagai public relation – public relation harus dapat selalu mengikuti isu maupun perkembangan serta trending topic yang sedang terjadi.
Sampai saat ini, pengguna Twitter di Indonesia sudah mencapai 32 juta sedangkan Facebook 76 juta dengan internet user sampai dengan akhiur tahun ini mencapai 100 juta, ini yang dapat memicu perubahan digital ekonomi.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela