(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah terus berupaya untuk mengurangi 90% bahan baku obat yang masih impor dengan membuka pintu lebar bagi investasi dalam industri farmasi hingga 100%.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan bahwa pemerintah pusat sangat konsentrasi terhadap bahan baku obat yang saat ini 90% impor dan mendorong agar industri penghasil bahan baku obat dapat di lakukan di dalam negeri.
Husin sampaikan bahwa dengan membangun industri farmasi di dalam negeri dapat mengurangi devisa dan menekan harga obat, sehingga mendapatkan keuntungan multi effect dan menjadi nilai tambah industri farmasi yang dibangun, ungkapnya Minggu (14/2).
Selain itu, serapan multi effect ini bukan hanya investor asing masuk tetapi juga akan terjadi penyerapan tenaga kerja seperti adanya pembangunan bangunan industri itu sendiri, transportasi, restoran serta penginapan.
Sampai saat ini, sudah ada beberapa negara yang tertarik menjadi investor di Indonesia yaitu India, Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok. Yang paling menunjukkan minatnya adalah Korea Selatan yang sudah menunjukkan minatnya untuk bekerja sama dengan perusahaan farmasi lokal, Kalbe Farma, ungkap Saleh.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara