(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian akan mengembangkan mobil pedesaan yang mulai dari perancangan, spesifikasi hingga varian produk.
Mobil pedesaan dengan sifat produksi bukan mass production tetapi berdasarkan job order dengan varian akan disesuaikan dengan kontur pedesaan masing-masing. Dalam pengembangan mobil pedesaan ini, pemerintah targetkan akan menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 90%.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengatakan bahwa untuk pengembangan dan pengerjaan prototipe kendaraan pedesaan diserahkan kepada para siswa SMK 2 Klaten, Jawa Tengah.
Sedangkan untuk mesin dan transmisinya, pihak kementerian akan mencari dan menggandeng perusahaan yang sudah berkiprah atau berpengalaman dibidang mesin, ungkap Menteri Perindustrian Airlangga, Kamis (11/8).
Saat ini untuk mobil pedesaan, pihak Kemenperin sedang melakukan proses pendaftaran hak paten dan diharapkan setahun kedepan bisa selesai semuanya termasuk hak paten. Selain itu, Kemenperin juga memfasilitasi pembentukan sentra otomotif pusat pengembangan desain dan prototipe kendaraan pedesaan di Jawa Tengah.
Sebagai proyek percontohan, Sentra otomotif di Jawa Tengah ini terbagi atas pusat desain dan prototyping kendaraan di SMK 2 Solo, pusat desain dan prototyping bodi di SMK 2 Klaten serta pusat desain dan pengujian kendaraan di Solo Techno Park.
Agar dapat membantu penyempurnaan dan desain produk menuju produksi dan mitra strategis dalam penyiapan program layanan purna jual, Kemenperin akan membentuk Institut Otomotif Indonesia (IOI), ungkap Airlangga.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela









