
(Vibizmedia – Nasional) Dalam rangka kunjungan kerja ke daerah, Senin (17/10), Presiden Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan program pemberian makanan tambahan (PMT) kepada para ibu hamil, balita dan anak sekolah di Sentani, Jayapura.
Bertempat di SD Bonaventura di Jalan Raya Kemiri Sentani berjarak sekitar 700 meter dari Bandar Udara Sentani, mengawali kegiatan Presiden di Bumi Cenderawasih untuk meninjau pelaksanaan program PMT yang sebelumnya juga pernah dilakukan di Pulau Nias, Banten, Situbondo dan Kabupaten Bandung oleh Presiden Joko Widodo.
Program yang dihadiri oleh 160 ibu hamil, 148 balita dan 694 anak sekolah ini, Presiden memberikan perhatiannya kepada pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan para balita serta anak-anak.
Sebab menurutnya, kualitas sumber daya manusia Indonesia yang baik harus memiliki gizi yang baik sejak balita. Maka itu, Presiden memberikan arahannya terkait dengan konsumsi biskuit sebagai makanan tambahan penambah protein yang turut dibagikan dalam kesempatan tersebut.
Biskuit ini untuk makanan tambahan diberikan khusus untuk ibu hamil, balita, dan anak-anak karena terdapat protein yang diperlukan tubuh, ungkap Presiden Jokowi, Senin (17/10). Presiden berpesan agar rutin mengonsumsi biskuit tersebut sebanyak dua kali per hari selama tiga bulan pertama masa kehamilan. Sementara pada bulan-bulan selanjutnya, asupan makanan tambahan tersebut ditambah hingga menjadi tiga keping per hari.
Untuk balita berusia 6 sampai 11 bulan, Presiden menyarankan untuk mengonsumsi makanan tambahan khusus tersebut sebanyak delapan keping biskuit setiap harinya, sedangkan bagi yang berusia 12 bulan hingga 5 tahun, disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 12 keping setiap harinya.
Disamping itu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantoro telah melaporkan kepada Presiden bahwa di Kabupaten Jayapura tersebut angka kasus gizi buruk yang dialami warganya hanya berkisar pada 0,03%, jauh lebih baik bila dibandingkan dengan angka nasional yang berada pada 3,7%.
Hal tersebut disebabkan karena Pemerintah Kabupaten Jayapura bersama dengan masyarakat setempat telah mengembangkan makanan lokal yang diperkaya dengan ikan dan telur sebagai sumber proteinnya.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela