Industri Kawasan Kendal, Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan Mampu Serap 500 Ribu Tenaga Kerja

0
1194
Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong meresmikan Kawasan Industri Kendal di Semarang, Jawa Tengah. FOTO : SETPRES/LAILY

(Vibizmedia – Nasional) Sebagai upaya pemerintah pacu pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja, Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, Senin (14/11) meresmikan kawasan Industri Kendal (KIK) yang dapat membuka lapangan pekerjaan hingga 500 ribu tenaga kerja.

Melalui proyek tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan wilayah Jawa Tengah pada khususnya. Kawasan Industri ini akan dibangun diatas lahan seluas 2.700 hektar, pada fase pertama telah selesai lahan seluas 830 hektar.

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa proyek investasi bersama antara pemerintah Indonesia dengan Singapura ini mengambarkan keterbukaan Indonesia bagi investasi asing, hal ini dilakukan untuk mendorong perekonomian nasional di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu seperti sekarang ini.

Usai melakukan peninjauan di PT. Tat Wai Industries, Kendal, Presiden sampaikan bahwa kerja sama tersebut merupakan sinyal bahwa kita terbuka untuk investasi apapun yang bisa membuka lapangan pekerjaan dan memberikan dorongan pertumbuhan ekonomi, karena kita harus tahu, APBN pemerintah juga terbatas, Badan Usaha Milik Negara capex-nya terbatas, swasta kita juga punya kemampuan tapi ada batasannya, ungkapnya, Senin (14/11).

Tahap pertama pembangunan kawasan tersebut diproyeksikan selesai dalam 3 hingga 4 tahun ke depan. Ke depannya, KIK ini akan menjadi sebuah contoh bagaimana kawasan industri dapat dibagi ke dalam beberapa klaster yang berbeda.

Selain itu, fasilitas dan infrastruktur pendukung transportasi merupakan salah satu kekuatan kawasan tersebut. Pelabuhan dan juga bandara yang relatif dekat menjadi daya tarik tersendiri.

Ditambah lagi untuk efisien karena dekat dengan seaport di Tanjung Emas, dekat sekali. Ke airport juga dekat sekali, hanya 20 menit. Tadi saya tanya-tanya, saya kira yang nantinya jadi daya tarik adalah itu, ungkap presiden.

Disamping itu, pemerintah juga menyadari bahwa masih terdapat kekurangan yang perlu untuk dibenahi sebagai upaya menunjang proyek tersebut yaitu masalah pasokan listrik dan gas menjadi fokus utama yang ditargetkan akan selesai paling lambat akhir tahun 2016 ini.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here