
(Vibizmedia – Nasional) Dihadapan para pimpinan nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Presiden Joko Widodo sampaikan bahwa ekonomi di Indonesia dipercaya oleh para investor besar dari luar negeri.
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Senin lalu, saat dirinya ada di Forbes Global CEO Conference di Jakarta, bertemu dengan investor-investor besar dari luar yang menunjukkan kepercayaan mereka terhadap ekonomi kita dipandang sangat positif, ungkap Presiden.
Meskipun di atas kertas pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di belakang India dan Tiongkok, Presiden meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih konkret dibanding keduanya. Sebab, selain pertumbuhan ekonomi yang membaik, angka kemiskinan dan pengangguran juga semakin menurun.
Karena meskipun tumbuh tipis sekali, tetapi kalau kita lihat gini ratio-nya turun, angka kemiskinan turun, tingkat pengangguran turun. Artinya bukan hanya masalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tapi kalau tiga hal ini tidak bisa tergarap dengan baik ya percuma. Artinya apa? Pertumbuhan ekonomi itu hanya dinikmati oleh kelompok-kelompok tertentu yang tidak menyebar kepada masyarakat, terang Presiden.
Momentum kepercayaan para investor dan pertumbuhan ekonomi tersebut tentunya harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Meskipun belakangan tensi politik sedikit menghangat jelang Pilkada Serentak 2017, Presiden meyakini bahwa para pelaku usaha mampu memilah antara wilayah politik dan juga ekonomi.
Ini yang akan mendewasakan kita. Yang urusan politik ya urusan politik, yang urusan ekonomi ya urusan ekonomi. Tidak campur aduk. Ini yang akan mematangkan kita dan mendewasakan kita, jelas Presiden.
Presiden meminta seluruh elemen masyarakat untuk tetap fokus menjalankan aktivitasnya masing-masing. Apalagi momentum positif seperti sekarang ini akan sangat disayangkan bila tak mampu dimanfaatkan.
Kita tidak boleh kehilangan konsentrasi. Jangan sampai kita kehilangan momentum ini. Karena kalau sentimen kepercayaan itu hilang lagi, untuk memanaskan itu memerlukan waktu yang lama, ungkapnya.
Presiden mengajak para pimpinan dan anggota Kadin untuk dapat menyadari peluang yang ada di tengah momentum tersebut. Sebab menurutnya, setiap investor yang masuk ke Indonesia pastilah memerlukan partner lokal yang dapat membantu mereka mengembangkan usaha di Indonesia.
Saat ini adalah peluang yang sangat baik untuk seluruh anggota Kadin. Karena setiap investor pasti mencari partner lokal, partner domestik. Ambillah kesempatan ini, baik yang bergerak di industri, perhotelan, kontraktor. Saya kira kesempatan itu sekarang ini sangat banyak yang bisa kita ambil peluangnya, ungkapnya.
Semakin banyak arus investasi yang masuk ke Indonesia, mampu membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi semakin lebih baik. Perlu diakui bahwa Indonesia sekarang ini memerlukan anggaran yang besar guna menyukseskan program percepatan pembangunan infrastruktur pemerintah.
Indonesia membutuhkan anggaran untuk infrastruktur dalam 5 tahun kurang lebih Rp 4.900 triliun. Dari APBN hanya sanggup menyiapkan 1.500 triliun. Sedangkan sisanya diharapkan datang dari pihak swasta.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela








