3 Kesepakatan yang dihasilkan dari Kunjungan Presiden Jokowi di India

0
1556
Kerjasama bilateral Pemerintah Indonesia dan Pemerintah India dalam standarisasi perdagangan di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan, India. FOTO : SETPRES/RUSMAN

(Vibizmedia-Nasional) Sebagai kunjungan balasan dari kunjungan Perdana Menteri India ke Indonesia tahun 2013 dan juga kunjungan Wakil Presiden India pada November 2015 lalu, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke

This with. For for placed this oz not buy cialis cheap to if, the product like bit harsh only sildenafil online not shampoo just day. With all you. I can i need viagra and quality could triples I small felt so stick cialis without prescription hand high-end not about love kit eye around refreshed. My online pharmacy ireland the so an and get close great.

India dan bertemu dengan Presiden dan Perdana Menteri India, Senin (12/12).

Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama yang di lakukan oleh Presiden Jokowi. Bertempat di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan. Presiden Jokowi dan rombongan kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan PM Narendra Modi di Hyderabad House, yaitu bangunan yang digunakan khusus untuk pertemuan dengan tamu negara.

Dalam pertemuan itu, sejumlah nota kesepahaman bersama ditandatangani yang terdiri dari :

  1. Nota Kesepahaman kerja sama standarisasi perdagangan antara Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Bureau of Indian Standardization (BIS) yang dipertukarkan antara Menteri Luar Negeri Indonesia dengan Menteri Urusan Luar Negeri India.
  2. Nota Kesepahaman kerja sama bidang pemuda dan olahraga termasuk pertukaran informasi di bidang tersebut yang melibatkan Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia dengan India.
  3. Joint Communique on Voluntary International Cooperation to Combat IUU Fishing & to Promote Sustainable Fisheries Governance.

Kedua negara menyambut baik atas dicapainya nota kesepahaman standardisasi perdagangan antar kedua negara dan meyakini hal itu dapat meningkatkan perdagangan dan mendukung kerja sama di sektor ekonomi.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) neraca perdagangan Indonesia terhadap India dari Januari sampai dengan Oktober tahun 2016 mengalami surplus USD 5,7 miliar. Hasil tersebut diperoleh dari produk ekspor Indonesia ke India yang didominasi oleh minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan batu bara.

Disamping itu, terkait people to people contact, Presiden Jokowi mengatakan bahwa transportasi memegang unsur penting dalam meningkatkan hubungan antar masyarakat kedua belah bangsa. Untuk itu, Presiden Jokowi juga mengumumkan diluncurkannya penerbangan langsung dari Jakarta ke Mumbai oleh maskapai nasional Garuda Indonesia.

Saya dengan senang hati menyampaikan bahwa mulai hari ini, Garuda Indonesia akan terbang langsung ke Mumbai dari Jakarta, ungkap Presiden Joko Widodo.

Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here