
(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo menerima 8 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia yang menyerahkan surat-surat kepercayaan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sampaikan bahwa delapan duta besar (Dubes) baru negara sahabat tersebut menilai peran Indonesia yang sangat penting bagi kawasan dan dunia internasional.
Kedelapan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia yang menyerahkan surat-surat kepercayaan adalah:
- Jean-Charles Berthonnet, Duta Besar LBBP Republik Perancis untuk Republik Indonesia
- Benabdellah Ouadîa, Duta Besar LBBP Kerajaan Maroko untuk Republik Indonesia
- Rui Fernando Sucena Do Carmo, Duta Besar LBBP Republik Portugal untuk Republik Indonesia
- Joseph R. Donovan Jr., Duta Besar LBBP Amerika Serikat untuk Republik Indonesia
- Mayor Jenderal Azmal Kabir, Duta Besar LBBP Republik Rakyat Bangladesh untuk Republik Indonesia
- Issop Patel, Duta Besar LBBP Republik Mauritius untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Kuala Lumpur (Malaysia)
- Guillaume Kavaruganda, Duta Besar LBBP Republik Rwanda untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Singapura
- Tom D. Kijiner, Duta Besar LBBP Republik Kepulauan Marshall untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Tokyo (Jepang).
Sebagaimana kebiasaan yang belakangan diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo, para duta besar tersebut berkesempatan berbincang akrab dengan Presiden Joko Widodo di teras belakang Istana Merdeka atau dikenal Veranda Talk.
Para Duta Besar tersebut memberikan apresiasi antara lain keinginan Bangladesh, negara dengan penduduk hampir 170 juta jiwa ini untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Tahun 2016, Indonesia telah mengekspor 50 gerbong kereta api, tahun ini kita sedang berusaha untuk meningkatkan ekspor gerbong kereta api kita di sana, ungkap Menteri Luar Negeri. Selain itu, untuk mendukung industri, Bangladesh memerlukan batu bara dalam jumlah cukup banyak.
Dengan Perancis, membicarakan kolaborasi dua negara dalam konteks konflik Palestina. Indonesia mendukung inisiatif Perancis untuk mendukung International Peace Conference dalam konteks Palestina dan Israel.
Adapun dengan Maroko, bagaimana kedua negara bekerja sama untuk counter terorrism, bagaimana bekerja sama untuk mempromosikan Islam yang moderat. Dengan Portugal, hubungan budaya kedua negara cukup bagus. Pemerintah Portugal menginginkan kerja sama yang meningkat di bidang ekonomi karena mereka sudah dapat keluar dari krisis ekonomi mereka.
Dengan Amerika Serikat, membicarakan komitmen dari Amerika Serikat untuk meneruskan kerjasama komprehensif dengan Indonesia. Secara spesifik Duta Besar Donovan juga mengapresiasi peran-peran yang dilakukan oleh Indonesia, baik di kawasan ASEAN maupun di dunia internasional, ungkap Menlu Retno.
Dengan Mauritius, membahas masalah Indian Ocean Rim Association (IORA) karena Mauritius adalah head dari sekretariat IORA dimana rencana KTT meeting IORA yang akan diketuai oleh Indonesia.
Sedangkan dengan Rwanda penduduk sebanyak 12 juta jiwa ini, membicarakan mengenai masalah perdagangan, pada tahun 2016 lalu perdagangan Indonesia ke Rwanda itu naik 16 kali lipat. Melihat trend perdagangan sangat menjanjikan, ungkap Retno, Kamis (12/1).
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela