(Vibizmedia-Nasional) Presiden Jokowi ajak nelayan gunakan alat tangkap ramah lingkungan. Penggunaan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan dipercaya dapat menjaga kondisi kekayaan laut kita. Dengan kondisi tersebut, perairan nasional dapat dimanfaatkan untuk generasi mendatang.
Dalam silahturahmi dengan 350 nelayan di Istana Negara, Selasa (8/5), Presiden Joko Widodo mengajak para nelayan untuk beralih menggunakan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan.
Karena nelayan kita yang pakai cantrang enggak sedikit. Sehingga semua pindah ke jaring yang ramah lingkungan. Kita jangan berpikir pendek, setahun, dua tahun. Kita harus berpikir ada anak, cucu, cicit untuk kekayaan laut kita, terang Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menceritakan kunjungannya ke Pangandaran beberapa waktu lalu, Presiden sempat diberitahu nelayan setempat bahwa saat ini sudah sangat sulit untuk menemukan ikan dengan jenis tertentu, seperti ikan kakap putih.
Ini yang harus dikembalikan lagi, agar ikan-ikan itu kembali. Presiden menjelaskan, kebijakan pemerintah untuk mulai mengupayakan peralihan alat tangkap yang lebih ramah lingkungan bukanlah untuk menyulitkan para nelayan. Namun, itu semua dilakukan demi keberlangsungan hidup para nelayan itu sendiri.
Selain itu, Presiden juga sempat berdialog dengan nelayan dari Mamberamo, Papua yang menceritakan bahwa di daerahnya terdapat nelayan yang bukan hanya menangkap ikan, tapi juga buaya.
Kami punya 2.000 nelayan tangkap ikan dan nelayan tangkap buaya, dan 80% nya perempuan, jelas Marice, sang nelayan tersebut.
Mendengar cerita tersebut, Presiden pun tertarik untuk berkunjung ke Mamberamo untuk melihat penangkapan buaya.
Kalau saya ke sana bisa lihat nelayan tangkap buaya? Nanti saya bisa ikut ya? Saya mau nangkap buaya tapi dengan nelayan ibu-ibu. Janjian ya! terang Presiden.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela