(Vibizmedia-Nasional) Tahun 2019 mendatang, anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) meningkat dua kali lipat dari Rp 17 triliun pada tahun ini menjadi Rp 31 triliun untuk 10 juta keluarga penerima manfaat PKH.
Menurut Menteri Sosial Idrus Marhan, kenaikan dua kali lipat anggaran PKH tersebut merupakan arahan Presiden Jokowi, ungkapnya Selasa (24/7) di Istana Kepresidenan Bogor.
Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik dan lembaga lainnya, program sosial paling efektif menekan angka kemiskinan. Idrus ungkapkan penurunan angka kemiskinan dari 10,12% menjadi 9,82% ini menunjukkan bahwa program-program yang dilakukan pemerintah sangat sesuai dengan kebutuhan rakyat dan tepat sasaran.
Selain itu, ditambah lagi sinergitas antara kementerian dan lembaga menjadi faktor kedua tercapainya angka kemiskinan tersebut, antara lain Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menangani KIP, Kementerian Kesehatan menangani BPJS, kemudian juga Kementerian Pertanian, Kementerian Agraria, Kementerian Desa dan kementerian-kementerian lain bersinergi dalam menangani kesejahteraan rakyat, terang Idrus.
Pada kesempatan lain, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melihat efektivitas dan manfaatnya yang besar bagi penerima manfaat menyetujui pengajuan kenaikan anggaran PKH tersebut.
Perlu diketahui, di dalam PKH terdapat program-program pendampingan sehingga para penerima manfaat bukan hanya menerima uang, mereka juga mendapat fasilitas pendidikan serta pendampingan vokasi.
Melalui peningkatan anggaran pada tahun 2019 mendatang diharapkan angka kemiskinan lebih cepat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Journalist: Rully
Editor: Mark Sinambela
